Rabu, 31 Desember 2014

Air Ciptaan Allah


Air yang membeku mampu merobek baja tebal berlapis 2 dari kapal Titanic yamg katanya The Unsinkable. Yang Tidak Tertenggelamkan, katanya.
Kapal Titanic sepanjang 259,8 meter itu terdiri dari 14 ruang baja yang terdiri dari 2 lapis baja. Jadi andai 1 lapis baja saja yang robek, masih ada 1 lapisan lagi. Dan andai 3 ruangan terisi air, 11 ruang baja lain masih mampu membuat kapal tersebut mengapung di atas air. Toh ternyata Gunung Es yang berupa air yang membeku mampu merobek kulit baja kapal Titanic tersebut seperti pisau memotong roti sehingga kapal tersebut tenggelam di laut.




Tebal baja kapal Titanic adalah 1,5 inci (3,8 cm). Bandingkan dengan tebal bodi mobil yang paling hanya 0,2 cm. Ternyata baja setebal itu bukan tandingan air yang membeku!
Air yang menjadi uap awan mampu menghancurkan pesawat terbang yang beratnya ratusan ton.

Awan Cumulonimbus yang disebut tumpukan awan pembawa hujan atau badai disinggung dalam Al Qur'an:

"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." [An Nuur 43] 

Awan Cumulonimbus ini bisa sekedar menjatuhkan hujan, bisa juga banjir, bahkan menghasilkan badai besar seperti Tornado. Banyak cuaca buruk di udara yang mengakibatkan pesawat terbang tidak berani terbang karena adanya awan ini. Karena ketinggiannya umumnya hanya sampai 6.000 meter, maka pesawat terbang biasanya naik hingga ketinggian 10.000 meter.

Air yang mengucur terus-menerus mampu melubangi batu besar yang keras.

Allah Maha Besar.

Selasa, 30 Desember 2014

Imam Masjid Yaman Dibunuh Karena Dianggap Musyrik

Imam Masjid Yaman Dibunuh Karena Dianggap Musyrik. Mirip sekali dengan hadits Nabi di bawah:

Nabi SAW: “Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/
Tak heran karena idola mereka, Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir di Najd tahun 1115 H memang menuduh ummat Islam di Thaif, Mekkah, Madinah, dsb sebagai Musyrik kemudian memeranginya dengan dalih memurnikan Islam. Mereka merasa jadi pembela Islam dan menganggap ummat Islam yang mereka musuhi dan bunuh sebagai Musuh Islam atau Musuh Allah.

Padahal Nabi Muhammad SAW tidak pernah menuduh ummat Islam sebagai Musyrik. Tidak pernah Nabi membunuh Muslim. Jadi apa yang dilakukan kaum Wahabi ini adalah Bid'ah dholalah yang biadab.

Saat Nabi mengatakan Musyrik, itu memang ditujukan pada kaum kafir Quraisy Mekkah yang memang Musyrik. Mereka menyembah berhala. Bukan ditujukan pada ummat Islam sebagaimana yang dilakukan Muhammad bin Abdul Wahhab dan pengikutnya. Nabi tidak khawatir ummat Islam akan jadi musyrik karena jauh dari itu:

Dari Uqbah bin Amir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. pergi keluar ke tempat orang-orang yang terbunuh dalam peperangan Uhud, lalu beliau s.a.w. mendoakan mereka setelah terkubur selama delapan tahun, sebagai seorang yang hendak mohon diri untuk orang-orang yang masih hidup dan yang telah mati. Kemudian beliau s.a.w. naik ke mimbar lalu bersabda: “Sesungguhnya saya sekarang ini di hadapan engkau semua sebagai orang yang mendahului dan saya menyaksikan atasmu semua. Sesungguhnya tempat perjanjian kita bertemu lagi ialah di Haudh -sebuah danau di syurga. Sesungguhnya saya dapat melihat Haudh itu dari tempatku ini. Tidak ada yang benar-benar saya takuti untuk menimpa engkau semua kalau engkau semua akan menjadi orang musyrik -sebab tentulah jauh dari kemusyrikan itu, tetapi yang saya takutkan menimpa engkau semua ialah kalau engkau semua sama berlomba-lomba dalam mengejar keduniaan.” Uqbah berkata: “Itulah yang merupakan pandangan saya yang terakhir yang saya dapat melihat kepada Rasulullah s.a.w.” (Muttafaq ‘alaih)
Jadi menuduh ummat Islam sebagai Musyrik itu adalah fitnah yang amat keji. Apalagi jika sampai membunuhnya.

Map of Najd

Muhammad bin Abdul Wahhab lahir di Najd. Nabi menyebut Najd, tempat kelahiran pendiri Wahabi sebagai tempat fitnah. Ini hadits-haditsnya. Silahkan baca dengan seksama. Bebaskan diri anda dari taqlid. Gunakan akal pikiran anda untuk memahaminya. Jika pun bertanya pada ulama, jangan tanya pada kelompok anda saja. Tanya pada Jumhur Ulama agar tak tersesat:

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)
http://kabarislamia.blogspot.com/2012/01/najd-tempat-khawarijfitnah-di-najd-atau.html

Karena menganggap tidak ada bid'ah hasanah sebagaimana pemahaman para sahabat seperti Khalifah Umar ra, mereka akhirnya menganggap ummat Islam sebagai Ahli Bid'ah yang sesat. Masuk neraka. Padahal justru merekalah yang pemahamannya sempit karena mengikuti manusia akhir zaman seperti Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir lebih dari 1100 tahun setelah kematian Nabi Muhammad SAW. Akhirnya mereka justru jadi Ahli Bid'ah Dholalah yang selalu menuduh Muslim lain sebagai Ahli Bid'ah, sesat, Kuburiyyun, Musyrik dsb. Tindakan itu justru bid'ah dholalah yang tidak pernah dilakukan Nabi. Mereka mengikuti Khalaf yang tidak mengenal Bid'ah Hasanah. Tidak mengikuti Salaf yang justru mengenal Bid'ah hasanah seperti Khalifah Umar ra, Abu Bakar ra, Imam Syafi'ie, dsb:

Bidah Hasanah

Dari Abdurrahman bin Abdul Qori yang menjelaskan: “Pada salah satu malam di bulan Ramadhan, aku berjalan bersama Umar (bin Khattab). Kami melihat orang-orang nampak sendiri-sendiri dan berpencar-pencar. Mereka melakukan shalat ada yang sendiri-sendiri ataupun dengan kelompoknya masing-masing. Lantas Umar berkata: “Menurutku alangkah baiknya jika mereka mengikuti satu imam (untuk berjamaah)”. Lantas ia memerintahkan agar orang-orang itu melakukan shalat dibelakang Ubay bin Ka’ab. Malam berikutnya, kami kembali datang ke masjid. Kami melihat orang-orang melakukan shalat sunnah malam Ramadhan (tarawih) dengan berjamaah. Melihat hal itu lantas Umar mengatakan: “Inilah sebaik-baik bid’ah!” ((ni'matul bid’ah hadzihi))” (Shahih Bukhari jilid 2 halaman 252, yang juga terdapat dalam kitab al-Muwattha’ karya Imam Malik halaman 73).
Di situ Umar ra menyatakan di depan para sahabat bahwa ada Bid'ah yang baik! Ada bid'ah hasanah. Jadi keliru sekali jika menganggap tidak ada bid'ah hasanah. Semua bid'ah sesat dan masuk neraka.

"Dari Zaid bin Tsabit r.a. bahwa ia berkata: "Abu Bakar mengirimkan berita kepadaku tentang korban pertempuran Yamamah, setelah orang yang hafal Al-Qur'an sejumlah 70 orang gugur. Kala itu Umar berada di samping Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar mengatakan "Umar telah datang kepadaku dan ia mengatakan: "Sesungguhnya pertumpahan darah pada pertempuran Yamamah banyak mengancam terhadap para penghafal Al-Qur'an. Aku khawatir kalau pembunuhan terhadap para penghafal Al-Qur'an terus-menerus terjadi di setiap pertempuran, akan mengakibatkan banyak Al-Qur'an yang hilang. Saya berpendapat agar anda memerintahkan seseorang untuk mengumpulkan Al-Qur'an". Aku (Abu Bakar) menjawab: "Bagaimana aku harus melakukan suatu perbuatan sedang Rasul SAW tidak pernah melakukannya?". Umar r.a. menjawab: "Demi Allah perbuatan tersebut adalah baik". Dan ia berulangkali mengucapkannya sehingga Allah melapangkan dadaku sebagaimana ia melapangkan dada Umar. Dalam hal itu aku sependapat dengan pendapat Umar.
Zaid berkata: Abu Bakar mengatakan: "Anda adalah seorang pemuda yang tangkas, aku tidak meragukan kemampuan anda. Anda adalah penulis wahyu dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu telitilah Al-Our'an dan kumpulkanlah....!" Zaid menjawab: "Demi Allah andaikata aku dibebani tugas untuk memindahkan gunung tidaklah akan berat bagiku jika dibandingkan dengan tugas yang dibebankan kepadaku ini".
Saya mengatakan: "Bagaimana anda berdua akan melakukan pekerjaan yang tidak pernah dilakukan oleh Rasululah SAW?". Abu Bakar menjawab: "Demi Allah hal ini adalah baik", dan ia mengulanginya berulangkali sampai aku dilapangkan dada oleh Allah SWT sebagaimana ia telah melapangkan dada Abu Bakar dan Umar.
Selanjutnya aku meneliti dan mengumpulkan Al-Qur'an dari kepingan batu, pelepah kurma dan dari sahabat-sahabat yang hafal Al-Qur'an, sampai akhirnya aku mendapatkan akhir surat At-Taubah dari Abu Khuzaimah Al-Anshary yang tidak terdapat pada lainnya (yaitu):
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat baginya apa yang kamu rasakan, ia sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan) maka katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung. (At-Taubah: 128-129). [HR Bukhari]

Di hadits di atas, Abu Bakar ra, Umar bin Khoththob ra, dan Zaid bin Tsabit ra sepakat bahwa pembukuan Al Qur'an itu adalah bid'ah. Tidak pernah dilakukan di zaman Nabi. Namun mereka kemudian yakin itu adalah Bid'ah yang baik. Bid'ah Hasanah!

Zon Di Jonggol:

Akibat beragama mengikuti atau sebatas ilmu yang dikuasai oleh penduduk Najed

Sekitar bulan Juli tahun ini ada sebuah kabar tentang Imam Masjid Yaman dibunuh karena dituduh musyrik sebagaimana yang dikabarkan pada http://generasisalaf.wordpress.com/2014/07/15/imam-masjid-yaman-habib-husein-al-jufri-di-bunuh-karena-di-tuduh-musyrik-oleh-isis/

Senin, 29 Desember 2014

Video Abu Jandal ISIS (Pengikut Dajjal / Khawarij) Tantang TNI dan Banser Berperang?


Melihat video anggota ISIS, Abu Jandal Al Indonesi, menantang TNI, Polri, dan Banser untuk berperang saya melihatnya seperti pendukung Dajjal / Khawarij yang kerjanya hanya membunuh orang2 Islam tapi membiarkan orang2 kafir selamat. Anda tidak percaya? Saya akan paparkan berbagai dalil Al Qur'an dan Hadits serta fakta-fakta yang ada sebagai berikut.

Lihat saja bagaimana Abu Jandal menantang TNI, Polri, dan Banser yang mayoritas Muslim untuk berperang. Padahal dia tidak pernah menantang tentara Israel yang jelas2 kafir dan zalim untuk perang meski dia sudah ada di Suriah yang berbatasan langsung dengan Israel. Aneh bukan?

Sebetulnya tidak aneh mengingat Bos ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi menemui Zionis AS, John McCain untuk mendapatkan dana dan senjata guna memerangi Bashar Al Assad sehingga ISIS bisa jadi besar seperti sekarang. Namun pada akhirnya yang dibunuh ISIS bukan cuma tentara Suriah. Tapi juga "Mujahidin" Suriah lain seperti Jabhat Al Nusra, FSA, dsb. Jadi yang dibunuh ISIS itu mayoritas Muslim mengingat mayoritas tentara Suriah adalah Muslim Sunni. Begitu pula mayoritas TNI, Polri, dan Banser yang akan dibunuhi satu per satu oleh Abu Jandal itu Muslim Sunni.
Jadi kelakuan Abu Jandal yang menantang akan membunuh Muslim tapi membiarkan tentara Israel yang 100% kafir dan zalim itu sesuai dengan kelakuan Khawarij sebagaimana hadits Nabi berikut:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/



Ini videonya:



Jadi meski Salim Mubarok at Tamimi (warga Malang) ini mengajak kita menegakkan Syariah Islam, menegakkan Al Qur'an dan Hadits, tapi kelakuannya justru melanggar Syariah Islam. Melanggar Al Qur'an dan Hadits. Dia melakukan bughot, mencaci dan mengkafirkan Muslim. Membunuh Muslim. Membiarkan orang kafir yang zalim seperti tentara Israel, dsb. Kelakuannya bertentangan dengan Al Qur'an.


Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

“Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Salim Mubarok ini berasal dari Bani Tamim. Meski sebagian Bani Tamim disebut Nabi sebagai penentang Dajjal yang keras, tapi ada juga yang merupakan Khawarij yang membunuh sesama Muslim:

Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman bahwa Abu Sa’id Al Khudriy radliallahu ‘anhu berkata; Ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sedang membagi-bagikan pembagian(harta), datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu berkata; Wahai Rasulullah, tolong engkau berlaku adil. Maka beliau berkata: Celaka kamu!. Siapa yang bisa berbuat adil kalau aku saja tidak bisa berbuat adil. Sungguh kamu telah mengalami keburukan dan kerugian jika aku tidak berbuat adil. Kemudian ‘Umar berkata; Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk memenggal batang lehernya!. Beliau berkata: Biarkanlah dia. Karena dia nanti akan memiliki teman-teman yang salah seorang dari kalian memandang remeh shalatnya dibanding shalat mereka, puasanya dibanding puasa mereka. Mereka membaca Al Qur’an namun tidak sampai ke tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti melesatnya anak panah dari target (hewan buruan). (HR Bukhari 3341).
Foto2 pendiri ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. Dikabarkan Al Baghdadi adalah agen Mossad Simon Elliot: http://www.ronpaulforums.com/showthread.php?460091-Photo-Controversy-Engulfs-Sen-John-McCain

Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/

Jelas sikap Abu Jandal yang membunuh sesama Muslim dan membiarkan orang2 kafir zalim seperti tentara Israel berlawanan dengan ayat2 Al Qur'an di atas. Orang awam mungkin bisa tertipu dengan kata2 Salim yang mau menegakkan "Syariat Islam". Tapi jika kita lihat, perbuatannya malah berlawanan dengan Al Qur'an!

Kelakuan Khalifah ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi yang minta bantuan uang dan senjata kepada Zionis AS, John McCain itu disebut Allah sebagai tanda orang2 munafik.

Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]

Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Menurut 1 hadits yang panjang dari Imam Muslim: Dajjal akan keluar di Khallah, suatu jalanan yang terletak antara Syam (Suriah) dan Irak, lalu membuat kerusakan di bagian sebelah kanannya dan juga membuat kerusakan di bagian sebelah kirinya.

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/05/19/dajjal-sang-penipu/

Hadits tsb sesuai sekali menggambarkan ISIS sebagai pendukung Dajjal yang muncul di antara Syams dan Iraq. ISIS itu artinya negara Syams dan Irak.

Sikapnya yang dengan enteng mencaci Moeldoko sebagai Laknatullah 'alaihi (Kutukan Allah bagi Moeldoko) ini menggambarkan Salim ini seolah2 merasa dirinya Tuhan. Dengan mudah dia melaknat sesama Muslim.

“Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran” (Bukhari no.46,48, muslim no. .64,97, Tirmidzi no.1906,2558, Nasa’I no.4036, 4037, Ibnu Majah no.68, Ahmad no.3465,3708)

Ada yang dengan dalih mengajak ke sunnah, memurnikan Tauhid, dsb tapi justru mencaci ummat Islam.

“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela” [Al Humazah 1]

“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah” [Al Qalam 10-11]

Ayat Al Qur’an dan hadits di atas sering mereka ucapkan. Namun sering pula mereka langgar sehingga mereka mengumpat dan bersangka buruk terhadap sesama Muslim.

Para anggota dan pendukung ISIS pasti tidak paham dan tidak mengamalkan hadits2 ini:
Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)

Hadis riwayat Jarir ra., ia berkata:
Ketika haji wada, Nabi saw. bersabda kepadaku: Suruhlah orang-orang diam. Setelah orang-orang diam, beliau bersabda: Janganlah sesudah kutinggalkan, kalian kembali menjadi orang-orang kafir, di mana sebagian membunuh sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.98)


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/

Arrahmah pendukung "Mujahidin" ekstrim saja menjerit2 saat "Mujahidin" pujaan mereka disembelih ISIS.

Inna lillah! Keji, ISIS menyembelih Mujahid Jabhah Islamiyah - See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/05/17/inna-lillah-keji-isis-menyembelih-mujahid-jabhah-islamiyah.html#sthash.xByl5QjN.dpuf

http://kabarislamia.blogspot.com/2014/08/isis-bantai-13-ulama-sunni-di-bulan.html

http://kabarislamia.blogspot.com/2014/08/al-qaidah-isis-adalah-khawarij.html

https://www.youtube.com/watch?v=aY66JAjNDKk


Jagad dunia maya dihebohkan oleh tayangan seorang pria yang menantang Panglima TNI untuk turun ke medan peperangan di Irak dan Suriah memerangi ISIS. Video tersebut berdurasi 4 menit 01 detik. 

Sebuah laman berita jihad menyebutkan bahwa pria berkupluk hitam dengan berbalut jaket loreng adalah Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi. Abu Jandal, dalam pernyataanya tersebut menanggapi keinginan Jenderal Moeldoko untuk membangun kerjasama dengan Washington dalam menghadapi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara. 

Jenderal Moeldoko mengatakan kepada The Washington Times bahwa secara personal dirinya meminta Kepala Kerjasama Militer AS Jenderal Martin E Dempsey untuk mengizinkan pejabat tinggi TNI ikut berpartisipasi sebagai peninjau dalam Gugus Tugas anti ISIS di Washington. 

"Pesan ini saya tunjukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, dan Banser. Kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah," pernyataan pembuka Abu Jandal, dalam video yang dirilis Rabu (24/12/2014) tersebut.

Dalam pernyataanya tersebut, dia menunggu kedatangan pihak militer Indonesia di negeri yang tengah dirundung konflik, Suriah dan Irak.

"Karena sungguh, apabila kalian tidak mendatangi kami maka kami lah yang akan mendatangi kalian," tantang pria berperawakan kurus tersebut.


---
GP Ansor Ungkap Jati Diri Pembuat Video Ancaman ISIS
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur mengungkap jati diri pembuat video ancaman dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditemukan Densus 99/Asmaul Husna pimpinan Syukron Dossi, berdasarkan paspornya.

"Tim Densus 99 itu langsung turun ke Malang dan Pasuruan. Hasilnya, identitas pembuat video terungkap bernama Salim Mubarok sesuai data paspor, yakni kelahiran Pasuruan, 25 Agustus 1972," kata Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Rudi Triwachid di Surabaya, Sabtu.

Dalam rekaman yang diunggah di Youtube pada 24 Desember 2014, seorang pria yang kini teridentifikasi sebagai Salim Mubarok Attamimi mengancam Panglima TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama.

Rudi memaparkan, rumah Salim Mubarok berada di RT 5 RW 6, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggung, Kota Pasuruan. Rumah itu warisan dari orangtua Salim, namun di memilih pindah ke Malang bersama istri dan anaknya dengan menyewa sebuah rumah di daerah Kedungkandang.

Salim berasal dari keturunan Arab Yaman Bani At Tamimi karena itu dia dikenal dengan nama lengkap "Salim Mubarok Attamimi". Pada Mei 2014, Salim bersama istri dan lima anaknya, tiga anak kandung, dua anak angkat, berangkat ke Suriah.

Sebelum memboyong istri dan lima anaknya itu, Salim sebenarnya telah bergabung dengan ISIS di Suriah, dan sempat beberapa kali kembali ke Pasuruan dan Malang.

Sebelum ke Suriah dan bergabung bersama ISIS, Salim pernah berada di Yaman bergabung bersama AQAP, sebuah organisasi sayap Alqaeda di Yaman. Saat berada di Yaman itu, Salim diketahui beberapa kali masuk daerah perbatasan Turki - Suriah.

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/12/28/nh9f2g-gp-ansor-ungkap-jati-diri-pembuat-video-ancaman-isis

Minggu, 28 Desember 2014

2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?


Dulu diajarkan kitab kecil Sifat 20. Diajarkan Sifat Allah, Malaikat, Kitab Suci, Nabi2, Hari Kiamat, dan Takdir. Jadi aqidah ummat Islam kuat. Sekarang dakwahnya kok tentang "Agama Syi'ah", Syahadah Syi'ah, Cara sholat Syi'ah, Syi'ah bukan Islam, dsb. Ditambah fitnah bahwa beberapa ulama seperti Habib Rizieq Syi'ah, Said Aqil Syi'ah, dsb. Dizkir Jama'ah, Maulid Nabi, Tahlilan bid'ah dsb. Mau di bawa ke mana ummat Islam kalau "Dakwahnya" model begitu? 2 juta Muslim murtad tiap tahun akibat ilmu tentang Iman seperti Sifat 20 tidak diajarkan: 


Astagfirullah, Tiap Tahun 2 Juta Umat Muslim Dimurtadkan
JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengatakan, setiap tahun telah terjadi pemurtadan terhadap hampir dua juta umat Islam di Indonesia. Hal ini terjadi lantaran lemahnya aqidah umat muslim saat ini.
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/12/27/34723/astagfirullah-tiap-tahun-2-juta-umat-muslim-dimurtadkan

Tahun 2000-an dakwah saya terutama menyangkut soal Iman. Ini karena memang melawan orang2 Kristen yang dari dulu berusaha mengKristenkan ummat Islam. Sekarang sepertinya dakwah ummat Islam sudah berubah. Ini tulisan2 saya saat itu:

Sifat 20: Sifat Allah yang Penting dan Wajib Kita Ketahui
http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui/

Bukti Tuhan itu Ada
http://media-islam.or.id/2007/09/06/bukti-tuhan-itu-ada/

Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Modern

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2007/11/07/keajaiban-al-quran-dan-ilmu-pengetahuan/

Dalil Nabi Muhammad Nabi Terakhir

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2007/09/27/dalil-nabi-muhammad-nabi-terakhir/

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka" [Al Baqarah 120]

Pasca perang Suriah tahun 2011, topik Dakwah 90% soal Syi'ah melulu. Masalah Kristenisasi terlupakan.

Senin, 22 Desember 2014

Perlunya Bermazhab


Waktu kuliah di Muhammadiyyah, saya dulu diajarkan untuk apa belajar Islam melalui Mazhab? Untuk apa belajar Islam lewat sahabat? Mending belajar Islam langsung ke Nabi. Pintu ijtihad (untuk membuat mazhab baru) selalu terbuka.
Walhasil untuk tiap masalah dibanding2kanlah pendapat para Imam Mazhab tsb dgn Al Qur'an dan Hadits dan dicari mana yang "paling benar".

Namun makin belajar saya makin paham. Bagaimana kita bisa belajar Islam ke Nabi jika kita tidak hidup di zaman Nabi? Bukankah Nabi sudah meninggal?


Hadits2 yang sampai pada kita pun bukan berasal langsung dari Nabi. Tapi lewat beberapa orang hingga sampai ke perawi hadits misalnya Imam Bukhari yang lahir tahun 196 H. Jika pun dapat, pemahaman kita belum tentu sama dgn pemahaman sahabat. Pemahaman Nabi. Yang paling dekat dengan pemahaman Nabi ya sahabat. Yang paling dekat dgn sahabat ya ulama tabi'in dan tabi'it tabi'in. Kita yang hidup di akhir zaman ini sudah bukan hidup di abad terbaik Islam.

Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang sesudah mereka (tabi’in), kemudian orang-orang sesudah mereka (tabi’ut tabi’in).”

(HR. Bukhari no. 6429 dan Muslim no. 2533 hadits ini adalah Mutawatir)

“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
http://kabarislamia.com/2014/12/20/mengapa-harus-bermazhab/

Bagaimana dengan mengambil 1 dari 4 Mazhab sambil memilih pendapat yang paling kuat berdasarkan Al Qur'an dan Hadits tanpa menyalahkan pendapat mazhab lainnya untuk tiap masalah?

Jawab:
Belajar 1 Mazhab yg benar saja susah. Apalagi belajar 4 Mazhab serta Al Qur'an dan 500.000 hadits guna membanding2kan mazhab mana yang benar untuk tiap masalah. Berapa banyak sih dari kita yang punya kitab Al 'Umm? Imam Mazhab itu jenius. Contoh Imam Syafi'ie hafal Al Qur'an umur 7 tahun dan hafal kitab hadits Al Muwaththo umur 10 tahun. Jadi sulit bagi kita yang Juz 'Amma saja belum tentu hafal mempelajari 4 mazhab sambil menilai mazhab mana yang paling benar. Ini ibarat anak TK memilih2 profesor mana yang paling pintar di antara 4 profesor untuk tiap masalah. Mending pilih 1 dari 4 mazhab tsb, kemudian fokus mempelajarinya.



Siapakah Ulama Salaf dan Pengikut Salaf Sebenarnya?

Rasulullah SAW bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ


“Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku (Sahabat), kemudian yang sesudahnya (Tabi’in), kemudian yang sesudahnya (Tabi’ut Tabi’in).”[HR. Al-Bukhari no. 2652 dan Muslim no. 2533 ]
Siapakah pengikut ulama SALAF sebenarnya?
1) Imam Hanafi lahir:80 hijrah
2) Imam Maliki lahir: 93 hijrah
3) Imam Syafie lahir:150 hijrah
4) Imam Hanbali lahir:164 hijrah
5) Imam Asy’ari lahir: 240 hijrah
Mereka ini semua ulama Salafus Soleh atau dikenali dengan nama ulama SALAF…Apa itu salaf?

Salaf ialah nama “zaman” yaitu merujuk kepada golongan ulama yang hidup antara kurun zaman kerasulan Nabi Muhammad hingga 300 HIJRAH. 3 Kurun pertama itu bisa diartikan 3 Abad pertama (0-300 H).
1) golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah tu disebut “Sahabat Nabi” kerana mereka pernah bertemu Nabi2) golongan generasi kedua pula disebut “Tabi’in” iaitu golongan yang pernah bertemu Sahabat nabi tapi tak pernah bertemu Nabi
3) golongan generasi ketiga disebut sebagai “Tabi’ tabi’in” iaitu golongan yang tak pernah bertemu nabi dan sahabat tapi bertemu dengan tabi’in.
Jadi Imam Abu hanifah (pengasas mazhab Hanafi) merupakan murid Sahabat nabi maka beliau seorang TABI’IN. Imam Malik, Imam Syafie, Imam Hanbali, Imam Asy’ari pula berguru dengan tabi’in maka mereka adalah golongan TABI’ TABI’IN.
Jadi kesemua Imam-Imam yang mulia ini merupakan golongan SALAF YANG SEBENAR dan pengikut mazhab mereka lah yang paling layak digelar sebagai “Salafi” karena “salafi” bermaksud “pengikut golongan SALAF”.
Jadi beruntung lah kita di Indonesia / Malaysia yang masih berpegang kepada mazhab Syafie yang merupakan mazhab SALAF yang SEBENAR dan tidak lari dari kefahaman NABI DAN SAHABAT…
Rujukan Wahhabi:
1) Ibnu Taimiyyah lahir: 661 Hijrah (lahir 361 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)
2) Albani lahir: 1333 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi,lahir 1033 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)
3) Muhammad Abdul Wahhab (pendiri gerakan Wahhabi): 1115 Hijrah (lahir 815 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)
4) Abdullah Bin baz lahir: 1330 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi, sama dengan Albani, lahir 1030 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)
5) Utsaimin lahir: 1928 Masehi (mati tahun 2001,lebih kurang 12 tahun lepas dia mati,lahir entah berapa ribu tahun selepas zaman SALAF.
Mereka ini semua hidup di AKHIR ZAMAN kecuali Ibnu Taimiyyah yang hidup di pertengahan zaman antara zaman salaf dan zaman dajjal(akhir zaman)… Saat Islam diserang oleh tentara Mongol.
Tak ada sorang pun Imam rujukan mereka yang mereka ikuti secara buta hidup di zaman SALAF….
Mereka ini semua TERAMAT LAH JAUH DARI ZAMAN SALAF tapi SANGAT-SANGAT ANEH apabila puak-puak Wahhabi menggelarkan diri sebagai “Salafi” (pengikut Golongan Salaf).
Sedangkan rujukan mereka adalah dari kalangan yang datang dari golongan ulama’ akhir zaman.
Mereka menuding ajaran Sifat 20 Imam Asy’ari yang lahir tahun 240 H sebagai bid’ah yang sesat. Padahal ajaran Tauhid Uluhiyyah, Rububiyah, dan Asma wa Shifat yang mereka ajarkan juga bid’ah dan diajarkan Khalaf yang lahir tahun 1115 H. Ini mendangkalkan aqidah ummat Islam.
Mereka tuduh pula zikir berjama’ah usai sholat di masjid bid’ah sesat sehingga mereka diam saja usai sholat. Ummat Islam jadi jauh dari zikir dan doa. Mereka tuduh tahlilan bid’ah. Padahal itu Syiar Islam oleh Wali Songo yang berhasil mengIslamkan ummat Islam Indonesia yang semula beragama Hindu. Banyak tuduhan mereka bahwa ummat Islam itu penuh bid’ah dan sesat dan mereka ingin “memurnikannya”. Mereka tidak kenal bid’ah hasanah sebagaimana yang dipahami Imam Syafi’ie, Umar bin Khoththob ra, Abu Bakar ra, dsb.
Bagi Wahabi, Qunut Subuh dan Usholli yang dilakukan Imam Syafi’ie adalah bid’ah sesat. Padahal Imam Mazhab seperti Imam Hambali tak berpendapat semua bid’ah sesat. Itulah sebabnya Imam Hambali justru berguru pada Imam Syafi’ie. Jelas yang dilakukan Imam Hambali yang konon jadi acuan Wahabi, tidak diikuti oleh kaum Wahabi.
hadits al-Bukhari, dan Syarh-nya Fathul Bari, karya al-Hafizh Ibnu Hajar al-Syafi’i al-Asy’ari, yang menegaskan bahwa Khalifah Umar mengakui bid’ah hasanah.

Mereka tidak paham adanya bid’ah hasanah. Jadi mereka anggap sesat semua Muslim/Ulama yang melakukan bid’ah hasanah sebagai sesat karena menurut mereka semua bid’ah itu sesat.
Jika menuduh orang sesat, apalagi tiap jum’at mengatakan itu padahal ternyata tidak benar, maka label sesat berbalik kepadanya.
“Barangsiapa memanggil seseorang dengan kafir atau mengatakan kepadanya “hai musuh Allah”, padahal tidak demikian halnya, melainkan panggilan atau perkataannya itu akan kembali kepada dirinya”.[HR Muslim]
Saat merasa benar dan menuduh Muslim lain sesat, akhirnya di antara mereka pun jadi saling berpecah-belah.

Wallahu’alam bissawab.
Jika ulama Salaf seperti Imam Mazhab menghormati perbedaan yang ada di antara mereka sebagai rahmat, maka kaum khawarij yang tinggal di akhir zaman ini tidak. Bagi mereka kebenaran cuma 1. Yaitu mereka. Yang lain salah/sesat/kafir. Tak heran bahkan terhadap sesama mereka sendiri akhirnya bertikai, saling hina, dan saling bunuh.

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Satu dari ciri kaum Khawarij menurut Nabi Muhammad adalah mereka membaca Al Qur’an dan Hadits, namun tidak diamalkan. Ucapannya tidak melampaui kerongkongan mereka. Hanya di mulut saja. Al Qur’an dan Hadits tak sampai ke otak mereka. Tidak dipahami. Karena taqlid pada Syekh mereka, penafsirannya bertentangan dengan Jumhur Ulama. Akibatnya selain mencaci sesama Muslim dengan kata-kata yang menyakitkan seperti Ahli Bid’ah, Kuburiyyun (Penyembah Kuburan), Musyrik, Sesat, Kafir, dsb, saat kuat, mereka membunuh sesama Muslim. Khalifah Ali adalah korban pembunuhan Khawarij yang pertama karena menurut kaum Khawarij Ali sudah sesat/kafir.
Ini karena usia mereka masih muda. Lemah akal. Banyak yang dari kecil hingga SMA tidak pernah belajar agama Islam di pengajdian atau masjid, tahu-tahu di universitas belajar Islam dari kelompok yang ekstrim. Akibatnya saat aliran itu sesat, mereka keluar dari Islam meski mereka merasa berpegang kepada Al Qur’an dan Sunnah:
Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)
سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم
“Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)
يحسنون القيل ويسيئون الفعل يدعون إلى كتاب الله وليسوا منه في شيء
“Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)
Berbagai ayat Al Qur’an dan Hadits mereka pakai, namun kesimpulan lain yang mereka dapat dan amalkan. Berbagai larangan Allah dalam Al Qur’an seperti Su’u Zhon (Buruk Sangka), Mengolok-olok sesama, Mengkafirkan sesama Muslim, dan membunuh sesama Muslim. Berbagai caci-maki terhadap sesama Muslim seperti Ahlul Bid’ah, Sesat, Kafir dan sebagainya terlontar dari mulut mereka.
Kaum Khawarij ini merasa paling benar. Bahkan Khawarij pertama merasa lebih benar dari Nabi sehingga menuduh Nabi tidak adil. Khawarij masa kini menuduh Jumhur Ulama yang merupakan Pewaris Nabi sebagai tidak adil. Contohnya ada Khawarij bilang sejumlah ulama besar adalah sesat atau pembela aliran sesat:
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Ali ra. yang sedang berada di Yaman, mengirimkan emas yang masih dalam bijinya kepada Rasulullah saw., kemudian Rasulullah saw. membagikannya kepada beberapa orang, Aqra` bin Habis Al-Hanzhali, Uyainah bin Badr Al-Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al-Amiri, seorang dari Bani Kilab, Zaidul Khair At-Thaiy, seorang dari Bani Nabhan. Orang-orang Quraisy marah dan berkata: Apakah baginda memberi para pemimpin Najed, dan tidak memberikan kepada kami? Rasulullah saw. bersabda: Aku melakukan itu adalah untuk mengikat hati mereka. Kemudian datang seorang lelaki yang berjenggot lebat, kedua tulang pipinya menonjol, kedua matanya cekung, jidatnya jenong dan kepalanya botak. Ia berkata: Takutlah kepada Allah, ya Muhammad! Rasulullah saw. bersabda: Siapa lagi yang taat kepada Allah jika aku mendurhakai-Nya? Apakah Dia mempercayai aku atas penduduk bumi, sedangkan kamu tidak mempercayai aku? Lalu laki-laki itu pergi. Seseorang di antara para sahabat minta izin untuk membunuh laki-laki itu (diriwayatkan bahwa orang yang ingin membunuh itu adalah Khalid bin Walid), tetapi Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara bangsaku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Sabtu, 20 Desember 2014

Mengapa Harus Bermazhab?


Belajar 1 Mazhab saja, misalnya Mazhab Syafi'ie itu sulit. Paling cuma 10% ilmu Mazhab Syafi'ie yang baru saya kuasai. Nah kalau mau membanding2kan 4 mazhab kemudian memilih "yang terbaik" dari Mazhab tsb untuk tiap masalah yg berbeda (mis: sholat mazhab Syafi'ie, tapi puasa mazhab Maliki, dsb), berarti dia harus belajar 4 Mazhab, kemudian belajar Al Qur'an dan Hadits secara mendalam. Padahal agar bisa jadi mujtahid minimal menguasai 500.000 hadits, kata Imam Hambali. 

Makanya tokoh hadits paling ahli saja seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim yang masing2 hanya membukukan kurang dari 10.000 hadits sahih memilih mengikuti mazhab Syafi'ie. Tidak bikin mazhab sendiri apalagi sampai membanding2kan mazhab mana yang terbaik untuk dipakai untuk setiap masalah.
Hendaknya pilih saja mana mazhab yang disukai, kemudian fokus pelajari dan mengamalkan Islam melalui mazhab tersebut.


Nabi mengkisahkan pada kita bahwa di akhir zaman akan muncul kaum muda yang bodoh. Meski mereka rajin mengucapkan Al Qur'an dan Hadits, namun cuma di kerongkongan. Tidak diamalkan. Mereka keluar dari Islam laksana anak panah lepas dari busurnya.

Ini karena mereka tidak memahami Islam berdasarkan pemahaman ulama Salaf yang sebenarnya seperti Imam Mazhab. Mereka tidak mengenal bid'ah hasanah. Jadi mereka tuduh Muslim / Ulama yang melakukan bid'ah hasanah sebagai sesat. Bagi mereka kebenaran cuma 1, yaitu: mereka. Yang berbeda dengan mereka salah/sesat. Mereka merasa paling benar. Menganggap Muslim lain sudah sesat/kotor dan beranggapan mereka ingin memurnikan dan meluruskannya. Mereka mudah mencap sesat/kafir muslim/ulama yang tidak sepaham.

http://kabarislamia.com/2014/12/13/siapakah-ulama-salaf-dan-pengikut-salaf-sebenarnya/

Ulama Salaf
Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang sesudah mereka (tabi’in), kemudian orang-orang sesudah mereka (tabi’ut tabi’in).”

(HR. Bukhari no. 6429 dan Muslim no. 2533 hadits ini adalah Mutawatir)

Siapakah pengikut ulama SALAF sebenarnya?

1) Imam Hanafi lahir:80 hijrah

2) Imam Maliki lahir: 93 hijrah

3) Imam Syafie lahir:150 hijrah

4) Imam Hanbali lahir:164 hijrah

5) Imam Asy'ari lahir: 240 hijrah

Mereka ini semua ulama Salafus Soleh atau dikenali dengan nama ulama SALAF...Apa itu salaf?

Salaf ialah nama "zaman" yaitu merujuk kepada golongan ulama yang hidup antara kurun zaman kerasulan Nabi Muhammad hingga 300 HIJRAH.

1) golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah tu disebut "Sahabat Nabi" kerana mereka pernah bertemu Nabi2) golongan generasi kedua pula disebut "Tabi'in" iaitu golongan yang pernah bertemu Sahabat nabi tapi tak pernah bertemu Nabi

3) golongan generasi ketiga disebut sebagai "Tabi' tabi'in" iaitu golongan yang tak pernah bertemu nabi dan sahabat tapi bertemu dengan tabi'in.

Jadi Imam Abu hanifah (pengasas mazhab Hanafi) merupakan murid Sahabat nabi maka beliau seorang TABI'IN. Imam Malik, Imam Syafie, Imam Hanbali, Imam Asy'ari pula berguru dengan tabi'in maka mereka adalah golongan TABI' TABI'IN.

Jadi kesemua Imam-Imam yang mulia ini merupakan golongan SALAF YANG SEBENAR dan pengikut mazhab mereka lah yang paling layak digelar sebagai "Salafi" karena "salafi" bermaksud "pengikut golongan SALAF".

Jadi beruntung lah kita di Indonesia / Malaysia yang masih berpegang kepada mazhab Syafie yang merupakan mazhab SALAF yang SEBENAR dan tidak lari dari kefahaman NABI DAN SAHABAT...

Rujukan Wahhabi:

1) Ibnu Taimiyyah lahir: 661 Hijrah (lahir 361 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)

2) Albani lahir: 1333 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi,lahir 1033 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)

3) Muhammad Abdul Wahhab (pendiri gerakan Wahhabi): 1115 Hijrah (lahir 815 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)

4) Abdullah Bin baz lahir: 1330 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi, sama dengan Albani, lahir 1030 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)

5) Utsaimin lahir: 1928 Masehi (mati tahun 2001,lebih kurang 12 tahun lepas dia mati,lahir entah berapa ribu tahun selepas zaman SALAF.

Mereka ini semua hidup di AKHIR ZAMAN kecuali Ibnu Taimiyyah yang hidup di pertengahan zaman antara zaman salaf dan zaman dajjal(akhir zaman)... Saat Islam diserang oleh tentara Mongol.

Tak ada sorang pun Imam rujukan mereka yang mereka ikuti secara buta hidup di zaman SALAF....

Mereka ini semua TERAMAT LAH JAUH DARI ZAMAN SALAF tapi SANGAT-SANGAT ANEH apabila puak-puak Wahhabi menggelarkan diri sebagai "Salafi" (pengikut Golongan Salaf).

Sedangkan rujukan mereka adalah dari kalangan yang datang dari golongan ulama' akhir zaman.

Mereka menuding ajaran Sifat 20 Imam Asy'ari yang lahir tahun 240 H sebagai bid'ah yang sesat. Padahal ajaran Tauhid Uluhiyyah, Rububiyah, dan Asma wa Shifat yang mereka ajarkan juga bid'ah dan diajarkan Khalaf yang lahir tahun 1115 H. Ini mendangkalkan ummat Islam.

Mereka tuduh pula zikir berjama'ah usai sholat di masjid bid'ah sesat sehingga mereka diam saja usai sholat. Ummat Islam jadi jauh dari zikir dan doa. Mereka tuduh tahlilan bid'ah. Padahal itu Syiar Islam oleh Wali Songo yang berhasil mengIslamkan ummat Islam Indonesia yang semula beragama Hindu. Banyak tuduhan mereka bahwa ummat Islam itu penuh bid'ah dan sesat dan mereka ingin "memurnikannya". Mereka tidak kenal bid'ah hasanah sebagaimana yang dipahami Imam Syafi'ie, Umar bin Khoththob ra, Abu Bakar ra, dsb.

Mereka tidak paham adanya bid'ah hasanah. Jadi mereka anggap sesat semua Muslim/Ulama yang melakukan bid'ah hasanah sebagai sesat karena menurut mereka semua bid'ah itu sesat.

Jika menuduh orang sesat, apalagi tiap jum'at mengatakan itu padahal ternyata tidak benar, maka label sesat berbalik kepadanya.
“Barangsiapa memanggil seseorang dengan kafir atau mengatakan kepadanya “hai musuh Allah”, padahal tidak demikian halnya, melainkan panggilan atau perkataannya itu akan kembali kepada dirinya”.[HR Muslim]

Saat merasa benar dan menuduh Muslim lain sesat, akhirnya di antara mereka pun jadi saling berpecah-belah.

salafy-wahabi

Wallahu'alam bissawab.

Jika ulama Salaf seperti Imam Mazhab menghormati perbedaan yang ada di antara mereka sebagai rahmat, maka kaum khawarij yang tinggal di akhir zaman ini tidak. Bagi mereka kebenaran cuma 1. Yaitu mereka. Yang lain salah/sesat/kafir. Tak heran bahkan terhadap sesama mereka sendiri akhirnya bertikai, saling hina, dan saling bunuh.

Khawarij bunuh Muslim

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Satu dari ciri kaum Khawarij menurut Nabi Muhammad adalah mereka membaca Al Qur’an dan Hadits, namun tidak diamalkan. Ucapannya tidak melampaui kerongkongan mereka. Hanya di mulut saja. Al Qur’an dan Hadits tak sampai ke otak mereka. Tidak dipahami. Karena taqlid pada Syekh mereka, penafsirannya bertentangan dengan Jumhur Ulama. Akibatnya selain mencaci sesama Muslim dengan kata-kata yang menyakitkan seperti Ahli Bid’ah, Kuburiyyun (Penyembah Kuburan), Musyrik, Sesat, Kafir, dsb, saat kuat, mereka membunuh sesama Muslim. Khalifah Ali adalah korban pembunuhan Khawarij yang pertama karena menurut kaum Khawarij Ali sudah sesat/kafir.

Ini karena usia mereka masih muda. Lemah akal. Banyak yang dari kecil hingga SMA tidak pernah belajar agama Islam di pengajdian atau masjid, tahu-tahu di universitas belajar Islam dari kelompok yang ekstrim. Akibatnya saat aliran itu sesat, mereka keluar dari Islam meski mereka merasa berpegang kepada Al Qur’an dan Sunnah:

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام

“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم

“Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)

يحسنون القيل ويسيئون الفعل يدعون إلى كتاب الله وليسوا منه في شيء

“Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)

Berbagai ayat Al Qur’an dan Hadits mereka pakai, namun kesimpulan lain yang mereka dapat dan amalkan. Berbagai larangan Allah dalam Al Qur’an seperti Su’u Zhon (Buruk Sangka), Mengolok-olok sesama, Mengkafirkan sesama Muslim, dan membunuh sesama Muslim. Berbagai caci-maki terhadap sesama Muslim seperti Ahlul Bid’ah, Sesat, Kafir dan sebagainya terlontar dari mulut mereka.

Kaum Khawarij ini merasa paling benar. Bahkan Khawarij pertama merasa lebih benar dari Nabi sehingga menuduh Nabi tidak adil. Khawarij masa kini menuduh Jumhur Ulama yang merupakan Pewaris Nabi sebagai tidak adil. Contohnya ada Khawarij bilang sejumlah ulama besar adalah sesat atau pembela aliran sesat:

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Ali ra. yang sedang berada di Yaman, mengirimkan emas yang masih dalam bijinya kepada Rasulullah saw., kemudian Rasulullah saw. membagikannya kepada beberapa orang, Aqra` bin Habis Al-Hanzhali, Uyainah bin Badr Al-Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al-Amiri, seorang dari Bani Kilab, Zaidul Khair At-Thaiy, seorang dari Bani Nabhan. Orang-orang Quraisy marah dan berkata: Apakah baginda memberi para pemimpin Najed, dan tidak memberikan kepada kami? Rasulullah saw. bersabda: Aku melakukan itu adalah untuk mengikat hati mereka. Kemudian datang seorang lelaki yang berjenggot lebat, kedua tulang pipinya menonjol, kedua matanya cekung, jidatnya jenong dan kepalanya botak. Ia berkata: Takutlah kepada Allah, ya Muhammad! Rasulullah saw. bersabda: Siapa lagi yang taat kepada Allah jika aku mendurhakai-Nya? Apakah Dia mempercayai aku atas penduduk bumi, sedangkan kamu tidak mempercayai aku? Lalu laki-laki itu pergi. Seseorang di antara para sahabat minta izin untuk membunuh laki-laki itu (diriwayatkan bahwa orang yang ingin membunuh itu adalah Khalid bin Walid), tetapi Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara bangsaku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Kaidah Fiqih / Prinsip Islam: Hindari Kerusakan dan Memelihara Jiwa Manusia

Ada beberapa kaidah fiqih / prinsip Islam yang harus kita pahami. Sehingga kita bisa membawa maslahat bagi ummat. Rahmatan lil 'Aalamiin. Di antaranya:
1. Mencegah kerusakan lebih utama daripada mengharap kebaikan
2. Di antara 2 pilihan buruk, pilih yang mudharatnya paling kecil
3. Hifzhun Nafs. Memelihara jiwa manusia.

Semangat menegakkan Islam tanpa disertai ilmu2 di atas akan menimbulkan kehancuran. Afghanistan, Libya, Suriah, dan Iraq dulu adalah negara yang damai. Sekarang jadi negara yang dilanda peperangan karena semangat jihad/mendirikan negara Islam tidak dilandasi prinsip2 di atas. Ingat sejarah bagaimana Nabi Ibrahim hijrah meninggalkan raja Namruds, Nabi Musa hijrah meninggalkan Fir'aun, dan Nabi Muhammad hijrah meninggalkan kaum kafir Quraisy di Mekkah.


Jika kita dihadapkan antara membunuh ayam dengan membunuh manusia, ya pilih membunuh ayam. Sebab manusia itu makhluk paling sempurna. Bahkan malaikat dan jin saja disuruh sujud kepada manusia saat Adam diciptakan oleh Allah SWT. 

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" [At Tiin:4]

Di Indonesia ini pernah ada 1 kelompok yang memilih mengadu domba manusia demi untuk mencegah adu ayam. 30 tahun lebih Muslim saling bunuh. Baru berhenti saat Belanda datang mengangkapi pentolannya. Bayangkan. Terhadap sesama Muslim begitu sengit. Tapi terhadap Belanda yang kafir, dalam 5 tahun saja sudah KO. Ini beda dengan semangat jihad Bung Tomo yang memekikkan Allahu Akbar yang bisa mengusir tentara Inggris.

Coba tanya diri kita. Jika dihadapkan pada 2 posisi ini, pilih mana:
1. Anak anda membunuh ayam
2. Anak anda membunuh manusia

Anda pilih mana?

Membunuh manusia adalah satu dosa besar yang akan dihitung pertama kali oleh Allah. Jadi hindari membunuh Muslim apalagi ulama. Allah lebih suka dunia ini hilang daripada seorang Muslim terbunuh.

Allah Ta’ala berfirman

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا (93:النساء)

“ Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasanya ialah jahannam, kekal didalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan adzab yg besar baginya “ ( Qs. An-Nisa : 93)

Allah subhanahu wata’ala berfirman

مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ (32:المائدة)

artinya: “ Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bani israil, bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan sesungguhnya telah datang kepada rasul-rasul kami dengan (membawa) keterangan2 – keterangan yang jelas kemudian bahwasanya kebanyakan dari mereka setelah itu didunia benar-benar berlebih-lebihan “ (Qs. Al-Ma’idah : 32 )

Dari Abdullah Ibnu Mas’ud Radiyallahu ‘Anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “ Pertama kali yang dihitung/diadili pada hari kiamat diantara manusia adalah permasalahan darah “ (HR. Bukhari, Muslim dan lainya)

Dan juga dari Abdullah Bin Amr Bin Ash Radiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “ sungguh hilangnya dunia itu lebih ringan disisi Allah daripada dari pada terbunuhnya seoarang laki-laki muslim “ (HR. Tirmidzi, Baihaqi, Ibnu Majah dan lainya)

Dan juga dari Abdullah Ibnu Umar Radiyallahu  ‘Anhuma  berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda : “ Senantiasa seorang mu’min itu merasa dalam ketenangan (keluasan rahmat Allah -pent) semasih dia belum terkena darah yg diharamkan baginya (belum membunuh nyawa dengan tidak benar -pent) “ (HR. Bukhari, Ahmad, Baihaqi dan lainya)

Taliban Serang Sekolah di Pakistan, 132 Anak Tewas


Taliban Serang Sekolah di Pakistan, 132 Anak Tewas
Taliban yang artinya murid / santri dulu adalah para santri dari pesantren2 di Pakistan dan Afghanistan yang didanai Arab Saudi dan AS guna melawan Uni Soviet yang saat itu menduduki Afghanistan. Ribuan pesantren2 yang menghasilkan jutaan murid itu dididik dengan pemahaman jihad ala Saudi.

Uni Soviet terusir. Namun peristiwa 9/11 membuat Osama bin Laden, anak konglomerat Arab Saudi yang membantu Taliban jadi musuh AS.

Paham Jihadnya amat keras sehingga anak2 yang lagi sekolah pun tak lepas dari pembantaian mereka.


Padahal dalam Islam jihad hanya boleh dilakukan terhadap musuh yang bersenjata di medan perang. Orang2 yang sudah menyerah kalah dan tak bersenjata tidak boleh dibunuh. Apalagi jika itu adalah anak2.

Taliban Serang Sekolah di Pakistan, 132 Anak Tewas 
REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Setidaknya 142 orang termasuk 132 anak-anak, tewas dalam serangan mengerikan Taliban Pakistan (TTP) di sebuah sekolah militer di Peshawar. Serangan dilakukan oleh tujuh pria bersenjata pada Selasa (16/12) pagi waktu setempat.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/12/17/ngpc35-taliban-serang-sekolah-di-pakistan-132-anak-tewas 

Police: Taliban attack over, all gunmen killed
A bloody Taliban raid on an army-run school in northwest Pakistan has ended, police said Tuesday, with all six attackers dead.

The assault on the school in the city of Peshawar killed at least 130 people, most of them students, according to officials.

http://english.alarabiya.net/en/News/2014/12/16/Three-dead-in-Taliban-attack-on-Pakistan-school.html

“Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. ” [An Nisaa’ 90]

Terhadap kaum kafir Mekkah pun Nabi sempat membuat perjanjian damai di Hudaibiyyah yang sayangnya dilanggar oleh orang-orang kafir tersebut.

Jika musuh ingin berdamai, hendaknya kita juga berdamai.

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ” [Al Anfaal 61]

Nabi melarang kita membunuh wanita dan anak-anak:

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa seorang wanita didapati terbunuh dalam suatu peperangan yang diikuti Rasulullah saw. lalu beliau mengecam pembunuhan kaum wanita dan anak-anak kecil. (Shahih Muslim No.3279)



Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/09/27/jihad-menurut-islam/

  
Kamis, 29/11/2012 08:54
Kang Said: Ideologi Wahabi Selangkah Lagi Jadi Terorisme
Jakarta, NU Online
“Ideologi Wahabi, satu dua langkah lagi akan menjadi terorisme,” kata KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU dalam sambutan pelepasan peserta pelatihan ‘Dauroh lil Imam wal Muazin’ di aula kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (28/11) siang.

Ajaran Wahabi menurut Kang Said, memang tidak mengajarkan untuk membunuh orang kafir. Tetapi Wahabi mengajarkan pengikutnya memandang orang di luar kelompoknya sebagai orang musyrik yang halal darahnya.

“Meskipun begitu, ajaran Wahabi membuka peluang bagi penganutnya untuk menjadi teroris. Penganut Wahabi yang sedang marah, lalu kalap, dan berkesempatan, akan mengondisikan dirinya menjadi teroris,” tambah Kiai Said.
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,41045-lang,id-c,nasional-t,Kang+Said++Ideologi+Wahabi+Selangkah+Lagi+Jadi+Terorisme-.phpx

Ahad, 21/07/2013 01:01
Kang Said: Satu Digit Lagi, Wahabi Jadi Teroris

Jakarta, NU Online
Satu digit lagi, kader-kader wahabi menjadi teroris. Nilai-nilai wahabi memberikan udara segar bagi tumbuhnya bibit terorisme. Nilai itu memberikan ruang lebar bagi perpecahan sesama muslim dan sesama manusia.

Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj yang akrab disapa Kang Said dalam sambutan pembukaan Pelatihan Aswaja dan Empat Pilar di Kantor PBNU, jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jum‘at (19/20) sore.

“Wahabi memang bukan teroris. Namun, ajarannya sangat dekat dengan kekerasan,” kata Kang Said di hadapan sedikitnya seratus peserta pelatihan.

Ajaran wahabi, menurut Kang Said, tidak ramah manusia. Hal ini dapat dibuktikan dengan membawa masalah perbedaan sikap beragama pada masalah teologis. Mereka mengklaim kebenaran hanya milik kelompok sendiri dalam segala hal.

Mereka, lanjut Kang Said, memaksakan kebenaran kepada kelompok lain. Mereka mewujudkan paksaan tergantung pada kesempatan dan kenekatan.

Kalau ada kesempatan, kenekatan, dan fasilitas lain seperti senjata, maka mereka akan bergerak memaksakan kehendak, tutup Kang Said.

http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,45974-lang,id-c,nasional-t,Kang+Said++Satu+Digit+Lagi++Wahabi+Jadi+Teroris-.phpx

Senin, 15 Desember 2014

Doa Minta Rezeki dan Perlindungan Allah

Malam Sabtu kemarin (12 Desember 2014), Habib Hud bin Bagir Alatas mengajarkan beberapa doa dan zikir dari Kitab Al Azkar Imam Nawawi.

Di antaranya doa untuk memperbanyak rezeki seperti:

“Allahumakfini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bi fadlika ‘aman siwak, “Ya Allah! Cukupkanlah bagiku rizki yg halal dariMu, jauhkanlah aku dari rizki yg Engkau haramkan. Dan berikanlah aku kekayaan dengan anugerahMu bukan selainMu“ (HR. Tirmidzi)
Baca itu 3x setelah sholat. 

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ  
 الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

ALLAHUMMA INNI A'UDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WA A'UDZUBIKA MINAL AJZI WAL KASALI WA A'UDZUBIKA MINAL JUBNI WAL BUKHLI WA A'UDZUBIKA MIN GHOLABATIDDAINI WA QOHRIRIJALI.

ARTINYA: ya Alllah sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih,aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas,aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir,dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.

kata Abu umamah ra. setelah membaca doa tersebut Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas semua hutang-hutangku. (HR.Abu Dawud 4/353)

Sayyidinia Ali ra berkata, biarpun hutangnya sebesar gunung, insya Allah akan lunas. Yang penting niat untuk membayar. Bukan niat untuk memakan. Insya Allah, Allah yang "bayarin" (lewat rezeki yg diberikan pada kita).

Ada lagi doa perlindungan yang jika dibaca Subuh sebanyak 3x, insya Allah aman dari segala bahaya hingga sore hari. Jika dibaca Ashar, aman hingga Subuh:

A'udzu bi kalimatillahi taammah min syarri ma kholaq. Aku berlindung dgn kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhlukNya.

Ada 1 doa lagi yang saya tak hafal meski dibaca 3 soalnya kepanjangan.

Kemudian saat mendusin (bangun tengah malam) atau melihat sesuatu yang menakjubkan seperti pelangi, baca Subhanal Malikul Qudduus...