Jumat, 18 Desember 2015

200.000 Pedang Syi'ah untuk Revolusi di Indonesia?


Saya ada baca berita yang disebar banyak orang, bahwa kaum Syi'ah akan melakukan revolusi di Indonesia. Di antaranya menurut mereka 10.000 tentara Hizbullah dan Iran sudah masuk ke Indonesia. Buat bukti, mereka pakai foto pengungsi Afghanistan yang sebagian kurus kering di tempat penampungan pengungsi. 

Kemudian ada 200.000 pedang disiapkan kaum Syi'ah untuk berontak di Indonesia tahun 2018, kata mereka. Kaum yang bahlul atau otaknya di dengkul mungkin akan segera ketakutan dan turut menyebar fitnah tsb. Tapi kaum yang berakal dan cerdas insya Allah tidak tertipu.


Kita cuma boleh takut kepada Allah. Takwa itu cuma untuk Allah. Bukan yang lain. Bukan takut pada makhluknya termasuk takut pada Syi'ah. Ini cuma fitnah Wahabi saja.

Kalau yang pegang pedang itu adalah pendekar Cina macam Thio Sam Hong atau Yoko di zaman dulu, bolehlah kita takut. Tapi sekarang kan sudah zaman senapan mesin, rudal, dsb yang bisa membinasakan ribuan orang berpedang dari jarak ratusan meter. Jadi berpikir sedikitlah. Apa gara2 anda itu Wahabi, kemudian bersenggolan dgn Syi'ah, otak anda lantas tidak berfungsi? Tidak berpikir? Cuma percaya pada fitnah dan dusta para syekh anda?

Kalau benar ada 200.000 pedang, laporkan saja ke polisi di mana tempatnya biar bisa digerebek dan didor orangnya. Susah lho nyimpan 200.000 pedang dalam 1 rumah. Kalau 1 pedang beratnya 1 kg, berarti 200.000 pedang itu beratnya 200.000 kg. Perlu puluhan truk untuk mengangkutnya. Jadi pikir dulu.


Sebagai perbandingan agar lebih paham, berat mobil Avanza itu tidak sampai 2000 kg. Jadi 200.000 kg itu setara dgn 100 mobil Avanza. Jika benar, harusnya mereka dgn mudah menunjukkan lokasi persembunyian pedang tsb ke polisi. Paham? Jadi ini fitnah mereka saja.

Lagian ada 500.000 polisi dan 500.000 tentara yang siap membantai siapa saja yang mau berontak. Mau itu Wahabi, Syi'ah, Aswaja, dsb kalau berontak ya bakal ditembak mati. Belum puluhan juta banser NU yang siap jadi milisi.

Syi'ah itu paling banyak 1%. Tak mungkin minoritas berontak. Bisa dibantai mereka. Di Sampang saja kaum Syi'ah yang diserang Wahabi tidak bisa pulang hingga sekarang. Mayoritas pemberontak di Indonesia seperti DI/TII, pembom seperti Amrozy, Imam Samudera dsb serta Abu Jibril yg bilang Pancasila itu Thoghut adalah Wahabi. Jadi yg berpotensi makar justru Wahabi.

Ini lho tentara Indonesia. Kira2 apa mereka akan kalah terhadap 200.000 Syi'ah berpedang macam Jalaludin Rahmat? Otak harusnya dipakai:

Ini lho tentara Indonesia. Kira2 apa mereka akan kalah terhadap 200.000 Syi'ah berpedang macam Jalaludin Rahmat? Otak harusnya dipakai:



Buat yang tidak percaya, ini loh fitnahnya:

Berdasarkan data imigrasi, 10.000 orang Syiah dari Lebanon dan negara-negara lain sudah stanby di Indonesia. Bahkan, menurut sumber terpercaya, sejumlah 200.000 pedang sudah distok di daerah Pekalongan, Jawa Tengah.
http://www.syiahindonesia.com/2015/11/di-pekalongan-syiah-sudah-di-stok-200000-pedang-untuk-revolusi-di-indonesia-benarkah.html

Untuk “Revolusi di Indonesia”, Pengungsi Syiah Asal Lebanon Stok 200.000 Pedang di Pekalongan?
http://www.antiliberalnews.com/2015/11/10/untuk-revolusi-di-indonesia-pengungsi-syiah-asal-lebanon-stok-200-000-pedang-di-pekalongan/

Sekarang zaman fitnah. Hati2 agar tidak terjebak fitnah. Jika guru2/syekh anda pahamnya itu paham Badui Najd yang memang bodoh, hati2:

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda (Najd) pada kali yang ketiga, ‘Di sana (Najd) terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)

Dari ‘Abdullah bin Umar yang berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” [Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]

Jauhi Da’i2/Ulama2 yang menyeru kepada fitnah/pembunuhan/neraka jahannam:

Dari Hudzaifah Ibnul Yaman ra berkata: Manusia bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan menimpaku. Maka aku bertanya; Wahai Rasulullah, sebelumnya kita berada di zaman Jahiliah dan keburukan, kemudian Alloh mendatangkan kebaikan ini. Apakah setelah ini ada keburukan? Beliau bersabda: ‘Ada’.
Aku bertanya: Apakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan? Beliau bersabda: “Ya, akan tetapi di dalamnya ada dakhanun”. Aku bertanya: Apakah dakhanun itu? Beliau menjawab: “Suatu kaum yang mensunnahkan selain sunnahku dan memberi petunjuk dengan selain petunjukku. Jika engkau menemui mereka maka ingkarilah”.
Aku bertanya: Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan? Beliau bersabda: “Ya”, dai – dai yang mengajak ke pintu Jahanam. Barang siapa yang mengikutinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya.
Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”.
Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”.
Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)



Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/01/15/jauhi-fitnah/

Selasa, 22 September 2015

Buku "Menolak Madzhab Wahabi" karya Syekh Ahmad bin Zaini Dahlan


Mari sebarkan ke yang lain...
Buku "Menolak Madzhab Wahabi" karya Syekh Ahmad bin Zaini Dahlan (Mufti Mekkah dan guru Ulama Dunia era tahun 1800an) dengan judul Asli "ad-durar al-saniyah fi raddi 'ala al-wahabiyah" telah ditolak untuk dijual di GRAMEDIA.
Bagi pesantren, intelektual ASWAJA yang hendak memiliki dan membelinya, bisa menghubungi:
Penerbit Turos:marketing.turospustaka@gmail.com
Atau langsung menghubungi WA : +6281280313197
Harga buku : Rp. 50.000, Jabodetabek free ongkos kirim. Luar Jabodetabek, disk 20% (belum termasuk ongkos kirim)
Berat buku 200gr, seyogyanya pemesanan lebih dari 1 eks.

Bachtiar Nasir: Syi'ah Bukan Islam!


Tulisan Ustad Bachtiar Nasir yang jadi pengurus MIUMI dan sekarang di MUI bahwa Syi'ah bukan Islam. Bahkan menurutnya Agama Syi'ah dibawa oleh Abdullah bin Saba'. Bukan Nabi Muhammad.
Poin-poinnya amat banyak. Saya tanggapi beberapa saja.

Setahu saya Syi'ah itu sebagaimana Sunni juga mengikuti Nabi Muhammad. Cuma setelah Nabi Muhammad, mereka menganggap Ali, Hasan, Husein, dsb sbg Imam mereka. Tidak ada Abdullah bin Saba' tertulis sebagai Imam. Makanya syahadahnya sama ada Asyhadu anna Muhammadar Rosulullah, cuma ada tambahan Ali Waliyullah setelah itu.


Rukun Iman Beda?
Kalau Sunni, rukun Iman memang 6. Tapi ini adalah formulasi. Kalau kita baca banyak Hadits dan Al Qur’an, maka rumusan Iman itu macam2. Ada yang cuma 3 rukun, ada pula yang 5 rukun di mana takdir tidak termasuk. Di Al Qur’an juga rumusan orang yang beriman beda dari 6 rukun Iman yg biasa kita pelajari:
“…kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (IMANNYA)..” [Al Baqarah 177]
Di Al Baqarah 285 juga disebut Rukun Iman hanya ada 5 tanpa Iman kepada Qadla dan Qadar:
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” [Al Baqarah 285]
Jadi hanya karena formulasi rukun Imannya tak menyebut beriman kepada Qadla dan Qadar, belum tentu mereka sesat/kafir. Kecuali jika mereka benar2 tidak beriman kepada Qadla dan Qadar.
Syiah hanya memiliki 5 rukun iman, tanpa menyebut keimanan kepada para Malaikat dan Qadha dan Qadar- yaitu:
1. Tauhid (keesaanAllah), 2. Al-’Adl (keadilan Allah) 3. Nubuwwah (kenabian), 4. Imamah(kepemimpinan Imam), 5.Ma’ad (hari kebangkitan dan pembalasan).
Tapi apa itu berarti Syi’ah tidak beriman kepada Malaikat,  serta Qadha dan Qadar? Jika iya, itu sesat. Tapi nyatanya mereka tetap beriman kepada Malaikat serta Qadha dan Qadar. 

Keliru sekali jika mengatakan Syi’ah bukan Islam hanya karena rumusan Rukun Iman dan Rukun Islamnya beda. Contoh, Rukun Iman pada Surat Al Baqarah ayat 3-4 cuma beriman pada yang ghaib, kitab, dan akhirat. Apa itu bukan Islam?
Meski  rumusan Rukun Iman beda, selama mereka beriman pada 6 Rukun Iman (Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab Suci, Nabi, Hari Akhir, Qadla dan Qadar) maka mereka itu Islam. Meski rumusan Rukun Islam beda, selama mereka mengerjakan 5 Rukun Islam (Syahadah, sholat, zakat, puasa, dan haji), mereka itu Islam. Tidak bisa dikafirkan.

====

Bachtiar Nasir
September 4, 2012 · 
BUKTI NYATA SYI'AH BUKAN ISLAM
Dikalangan kita Banyak yang mengatakan bahwa Syiah itu bagian
dari islam ternyata SALAH.Ternyata syiah bukan islam, Syiah Punya
agama tersendri. Berikut ini adalah perbedaan yang sangat menonjol antara agama islam dengan agama syi’ah, yang dengannya mudah-mudahan kaum muslimin dapat mengetahui hakekat sebenarnya ajaran agama syi’ah.
1. Pembawa Agama Islam adalah Muhammad Rasulullah.
1. Pembawa Agama Syi’ah adalah seorang Yahudi bernama Abdullah
bin Saba’ Al Himyari. [Majmu'Fatawa, 4/435]
2. Rukun Islam menurut agama Islam:
1. Dua Syahadat
2. Sholat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji
[HR Muslim no. 1 dari Ibnu Umar]
2. Rukun Islam ala agama Syi’ah:
1. Sholat
2. Puasa
3. Zakat
4. Haji
5. Wilayah/Kekuasaan
[Lihat Al Kafi Fil Ushul 2/18]

https://www.facebook.com/bachtiarnasir/posts/473556156000671

3. Rukun Iman menurut agama Islam ada 6 perkara , yaitu:
1. Iman Kepada Allah
2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Kitab-Kitab
4. Iman Kepada Para Rasul
5. Iman Kepada hari qiamat
6. Iman Kepada Qadha Qadar.
3. Rukun Iman ala Agama Syi’ah ada 5 Perkara, yaitu:
1. Tauhid
2. Kenabian
3. Imamah
4. Keadilan
5. Qiamat
4. Kitab suci umat Islam Al Qur’an yang berjumlah 6666 ayat (menurut pendapat yang masyhur).
4. Kitab suci kaum Syi’ah Mushaf Fathimah yang berjumlah 17.000
ayat (lebih banyak tiga kali lipat dari Al Qur’an milik kaum Muslimin). [Lihat kitab mereka Ushulul Kafi karya Al Kulaini 2/634]
5. Adzan menurut Agama Islam:
(Allōhu akbar) 4 kali
(Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali
(Asyhadu anna Muhammadan
rōsulullōh) 2 kali
(Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali
(Hayya ‘alal falāh) 2 kali
(Allōhu akbar) 2 kali
(Lā ilāha illallōh) 1 kali
Lihat Video Adzan Agama Islam
5. Adzan Ala Agama Syi’ah:
(Allōhu akbar) 4 kali
(Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali
(Asyhadu anna Muhammadan
rōsulullōh) 2 kali
(Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyullōh)
2 kali
(Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali
(Hayya ‘alal falāh) 2 kali
(Hayya ‘alā khoiril ‘amal) 2 kali
(Allōhu akbar) 2 kali
(Lā ilāha illallōh) 2 kali
Lihat Video Adzan Agama Syiah
6. Islam meyakini bahwa sholat diwajibkan pada 5 waktu.
6. Agama Syi’ah meyakini bahwa sholat diwajibkan hanya pada 3
waktu saja.
7. Islam meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya wajib. [QS Al
Jumu'ah:9]
7. Agama Syi’ah meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya tidak
wajib.
8. Islam menghormati seluruh sahabat Rasulullah dan meyakini
mereka orang-orang terbaik yang digelari Radhiallohu ‘Anhum oleh
Allah. [QS At Taubah:100]
8. Agama Syi’ah meyakini bahwa seluruh sahabat Rasulullah telah
kafir (Murtad) kecuali Ahlul Bait (versi mereka), salman Al Farisi, Al
Miqdad bin Al Aswad, Abu Dzar Al Ghifari. [Ar Raudhoh Minal Kafi Karya Al Kulaini 8/245-246]
9. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah orang terbaik dari
umat ini setelah Rasulullah , kemudian setelahnya Umar bin Al
Khatthab, lalu Utsman bin ‘Affan, lalu ‘Ali bin Abi Thalib.
9. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang terbaik setelah Rasulullah
adalah Ali bin Abi Thalib, adapun Abu Bakar dan Umar bin Al Khatthab
adalah dua berhala quraisy yang terlaknat. [Ajma'ul Fadha'ih karya Al
Mulla Kazhim hal. 157].
10. Islam meyakini bahwa Abu bakar adalah orang yang paling
berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah.
10. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang yang paling berhak menjadi
khalifah sepeninggal Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib.
11. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama
yang sah.
11. Agama Syi’ah memposisikan Abu Bakar sebagai perampas
kekhalifahan dari ‘Ali bin Abi Thalib
12. Islam meyakini bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Amr bin Al ‘Ash, Abu Sufyan termasuk sahabat Rasulullah
12. Agama Syi’ah meyakini bahwa mereka pengkhianat dan telah kafir (Murtad) dari Islam.
Perhatian: Semua yang kami sampaikan ini bersumberkan dari
kitab-kitab yang mereka jadikan rujukan dan sebagiannya dari situs
resmi mereka.

https://www.facebook.com/bachtiarnasir/posts/473556156000671

=====
Syahadatnya Ada 3?
Selain bersyahadat tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, Syi’ah menambah 1 syahadah lagi: Ali adalah Wali Allah.
Sebetulnya yang sesat itu adalah jika tidak mengucapkan 2 kalimat Syahadat (Syahadat kepada Allah dan RasulNya). Tapi jika mereka mengucapkan itu, maka tidak sesat. Adakah tambahan Syahadah ke 3 membuat mereka jadi sesat/kafir?
Di dalam Islam, selain meminta ummat Islam bersyahadat, Nabi juga meminta ummat Islam untuk bai’at (berjanji setia) kepada Nabi di Baiatur Ridhwan. Saat Khalifah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali dilantik pun ummat Islam membai’at/berjanji setia kepada mereka. Adakah itu sesat/kafir?
“Sesungguhnya wali kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).” (QS. Al-Maidah ayat 55)

http://kabarislamia.com/2012/08/26/beberapa-perbedaan-sunni-dengan-syiah/

Mushaf Fatimah / Al Qur’an Beda?
Menurut Sunni, yang namanya Mushaf itu konotasinya sama dgn Al Qur’an. Misalnya Al Qur’an Mushaf Usmani. Namun yang namanya Mushaf Fatimah, ternyata setelah saya tanya ke orang2 Syi’ah bukan Al Qur’an. Tapi kumpulan tulisan2 Siti Fatimah yg berisi nama2 orang yg masuk surga, nama2 orang yg masuk neraka, nama2 kota, dsb. Mushaf Fatimah itu konon hilang pada masa Imam Mahdi. Jadi sekarang secara fisik tidak ada. Silahkan baca:
http://syiahali.wordpress.com/2010/07/02/mushaf-fatimah
http://en.wikipedia.org/wiki/Book_of_Fatimah
Ini video dari Dr Habib Rizieq Shihab:
Saya lihat waktu di Madinah dan Mekkah, orang2 Syi’ah membaca Al Qur’an yang disediakan pemerintah Arab Saudi di situ. Dan beberapa ayat2 Al Qur’an yang dikutip orang2 Syi’ah di beberapa website saya periksa sama dgn Al Qur’an terjemah versi Depag/Kerajaan Arab Saudi.
Meski Mushaf Fatimah itu aneh, namun karena fisik/bukunya tidak ada sehingga tidak jadi pedoman apalagi pengganti Al Qur’an, menurut saya itu belum merupakan kesesatan/kekafiran.
Bahkan ada MTQ 2012 di Iran yang diikuti 77 Qori dari berbagai negara. Qori Indonesia termasuk pemenangnya. Kalau Al Qur’an Syi’ah itu beda, mana mau para Qori’ tsb mengaji di sana?
Indonesia Raih Peringkat IV MTQ Internasional di Tehran Iran
Tehran Iran, bimasislam. Indonesia berhasil merebut posisi IV cabang tilawah pada perhelatan 29th. International Competition of The Holy Qur?an yang telah berlangsung dari tanggal 17-22 Juni 2012. Bertempat di Milad Tower Tehran, H. Sabaruddin Abdurrahman berhasil menyisihkan peserta dari 77 negara. Pemenang cabang tilawah secara berurutan yaitu Iran, Mesir, Bahrain, Indonesia dan Bangladesh. Adapun pada cabang tilawah secara berurutan yaitu Iran, Bangladesh, Libya, Sudan dan Afghanistan.
http://bimasislam.kemenag.go.id/informasi/berita/35-berita/520-indonesia-raih-peringkat-iv-mtq-internasional-di-tehran-iran.html
MTQ Iran
http://atjehpost.com/pendidikan_read/2013/06/02/54144/0/17/Qari-Aceh-wakili-Indonesia-di-ajang-MTQ-Internasional-di-Iran
Jadi keliru sekali jika ada orang yang menganggap Syi’ah punya Al Qur’an yang berbeda, yaitu: Mushaf Fatimah. Karena Mushaf Fatimah ternyata bukan Al Qur’an. Ini perlu dijelaskan mengingat ada Khotib di sholat Jum’at yang berapi-api menjelaskan kepada para jema’ahnya (termasuk saya) bahwa Syi’ah punya Al Qur’an beda yaitu Mushaf Fatimah. Jadi kita harus mencari tahu/tabayyun dulu sebelum ceramah ke mana-mana.
FATWA HABIB UMAR BIN HAFIDZ TENTANG SYI’AH:

2. Syi’ah Sholat Cuma 3 Kali?
Saya ada juga punya teman yang pernah ke Teheran. Menurut dia Syi’ah sesat karena sholatnya hanya 3x. Dia mendengar suara adzan hanya 3x. Namun saat saya tanya ke orang2 Syi’ah di milis FB, mereka bilang bahwa sholat mereka tetap 5x. Namun dilakukan di 3 waktu sebagaimana Muslim Sunni melakukannya saat sholat Jamak di perjalanan. Misalnya sholat Dzuhur waktunya digabung dgn sholat Ashar, Sholat Maghrib dgn sholat Isya.
Dia sebut dalil Nabi menjamak sholat tsb di Sahih Muslim dgn keterangan Nabi menjamak tidak dalam keadaan musafir dan tidak pula ada halangan seperti hujan.
riwayat Muslim, dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Zhuhur dan ‘Ashar secara jamak di kota Madinah padahal tidak ada ketakutan, tidak pula sedang bepergian”.
http://ustadzaris.com/bolehkah-menjamak-shalat-bagi-selain-musafir
hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwasanya Rasululloh SAW menjama’ shalat Dhuhur dengan Ashar dan shalat Maghrib dengan Isya’ di Madinah. Imam Muslim menambahkan, “Bukan karena takut, hujan dan musafir”.
http://neilhoja.blogspot.com/2012/04/tata-cara-menjama-sholat.html
Jadi mereka tetap sholat 5 waktu, namun dijamak. Aneh memang, tapi mereka punya dalil.

Syi'ah itu macam2. Sunni juga macam2. Menurut Dr Habib Rizieq Syihab, ada Syi'ah Ghulat yang menTuhankan Ali dan menganggap Al Qur'an tidak asli lagi. Ini kafir. Ada Syi'ah Rafidhoh yang menghina istri dan sahabat Nabi. Ini sesat. Ada pula Syi'ah Mu'tadil yang lurus yang bukan Ghulat da Bukan Rafidhoh.

Para ulama seperti KH Hasyim Asy'ari memperingatkan bahaya kaum Rafidhi. Habib Salim bin Jindan bahkan menulis tentang bahaya kaum Rawafidh. Namun sebagian ulama muda serampangan menterjemahkan Rafidhi dgn Rawafidh sebaga SYI'AH saja. Padahal yang benar tetap Rafidhoh atau Syi'ah Rafidhoh sebab kata Syi'ah (Pengikut) beda dgn kata Rafidhoh. Kata dgn huruf yang sama saja seperti Mim tho ro bisa beda jauh artinya apalagi kata dengan huruf berbeda. Jadi hati2.

Coba perhatikan:
1. Pengertian Etimologi1

Menurut bahasa, rafadh berarti meninggalkan, menyempal (taraka). Sedangkan al-Rafidhah berarti: sempalan atau salah satu golongan (firqah) dari Syi'ah. Menurut al-Ashmu'i, disebut demikian, karena mereka menyempal dari salah seorang imam Syi'ah, yaitu Zayd ibn 'Ah.

Tasyuyyu',2 menurut bahasa berarti sikap menganut atau mendukung. Syi'at al-rijal berarti penganut dan pendukung seseorang. Jadi, kata-kata tasyayya'arrajul, artinya; seorang lelaki menganut paham Syi'ah.

Setiap masyarakat memiliki sesuatu pandangan. Sebagian mereka mengikuti pendapat yang lain. Mereka adalah satu kelompok, seperti firman Allah: "Sebagaimana dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa lalu." (QS, Saba'; 34:54)

2. Pengertian Istilah

Tadi kita telah membedakan antara istilah rafadh dan tasyayyu' menurut pengertian bahasa. Kini kita akan menjelaskan perbedaan keduanya dari segi istilah dan syari'at.

Ada perbedaan yang menyolok antara kedua istilah tersebut. Ini perlu kita ketahui, bila hendak menolak tuduhan palsu kaum Rafidhah terhadap kaum Sunni. Kaum Rafidhah selalu mengacaukan pengertian rafadh di kalangan ummat Islam, dan menyelewengkan makna kecintaan ummat kepada keluarga Nabi. Ini mereka lakukan untuk merusak kesucian Islam dengan syi'ar yang palsu.

Menurut syari'at agama, istilah rafadh berarti sikap memuliakan 'Ali ibn Abi Thalib lebih dari Abu Bakar dan 'Umar. Menurut mereka, 'Ali lebih utama dibanding mereka berdua. Karena itu, 'Ali lebih pantas menduduki kursi kekhalifahan. Dalam hal ini, mereka tidak sampai mencaci maki Abu Bakar dan 'Umar.

Tapi, bila sikap tersebut diikuti oleh rasa benci kepada Abu Bakar dan 'Umar, atau malah memaki mereka, ini disebut rafadh ekstrim. Tak soal, apakah makian itu dengan bahasa yang jelas, ataukah hanya dengan bahasa isyarat. Dan jika sikap ini diikuti pula dengan kepercayaan bahwa 'Ali ibn Abi Thalib atau keturunannya akan muncul kembali ke dunia setelah mereka wafat, maka inilah rafadh yang paling ekstrim.

Sedangkan istilah tasyayyu', menurut syari'at agama berarti sikap mencintai 'Ali ibn Abi Thalib dan memandangnya lebih utama dari para sahabat Nabi yang lain --kecuali Abu Bakar dan 'Umar. Jika 'Ali lebih ditokohkan daripada Abu Bakar dan 'Umar, maka itu namanya paham rafadh.

Menurut ibn Hajar,3 Tasyayyu' adalah sikap mencintai 'Ali dan memandangnya lebih utama dari para sahabat lain. Dan bila di antara sahabat-sahabat itu termasuk Abu Bakar dan 'Umar, maka tasyayyu'nya ekstrim, dan biasanya disebut paham Rafidhah. Tetapi jika sikap tadi tidak memandang 'Ali lebih utama daripada Abu Bakar dan 'Umar, maka itu hanya disebut Syi'ah. Namun, jika sikap tersebut ditambah rasa benci dan makian terhadap Abu Bakar dan 'Umar, maka itu menjadi paham rafadh ekstrim. Kalau kemudian dilengkapi dengan kepercayaan bahwa 'Ali bakal muncul kembali ke dunia, maka rafadh-nya menjadi sangat ekstrim."

Kami telah menjelaskan pengertian rafadh dan tasyayyu', baik secara etimologis maupun terminologis. Perbedaannya telah jelas dan nyata. Kini tiba saatnya membicarakan penganut paham Rafidhah dan Syi'ah. Siapakah mereka?

Rafidhah adalah sekelompok penganut Syi'ah yang memandang 'Ali dan anak cucunya lebih utama daripada Abu Bakar dan 'Umar. Mereka tidak menyukai kedua sahabat Nabi yang khalifah itu, bahkan mencaci-makinya. Kaum Rafidhah mempercayai, para imam itu ma'shum alias bebas-salah. Mereka memberikan segala kehormatan Nabi (selain kenabian) kepada para imam. Mereka juga mempercayai kedatangan kembali imam Muntadhar (imam tertunggu) yang sementara ini menghilang, tanpa meninggal. Mereka mempunyai pemikiran khusus, yang sangat berbeda dari dasar pemikiran Sunni.

Adapun kaum Syi'ah, mereka itu pencinta berat keluarga Nabi (ahl al-bayt). Mereka lebih mengutamakan Ahl al-Bayt daripada sahabat yang bukan keluarga Nabi. Tetapi mereka tidak membenci, memaki atau mengkafirkan para sahabat, terutama Abu Bakar dan 'Umar.
http://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/islam/ss/Pengertian.html

Ahmadinejad: Siapa Menghina Sahabat Rasulullah Sekutu Musuh Islam
Presiden Ahmadinejad menandaskan, “Dari tribun ini saya tegaskan bahwa barang siapa di mana pun ia berada menghina sahabat Rasulullah saw, maka ia bukanlah seorang muslim dan tidak bergerak di atas jalan Islam. Ia tidak lebih hanyalah kaki tangan dan alat mainan musuh-musuh asing.”
http://www.ipabionline.com/2013/02/ahmadinejad-siapa-menghina-sahabat.html#ixzz2PpyAj3AN
Khamenei: Haram Menghina Istri Nabi dan Simbol Ahlusunah
http://syiahali.wordpress.com/2011/09/07/fatwa-para-ulama-larangan-mencaci-para-sahabat/
Fatwa Para Ulama Syi’ah Larangan Mencaci Para Sahabat
http://www.shia-explained.com/my/archives/2364

Para pemimpin Syi'ah tsb melarang penghinaan thd sahabat Nabi, Istri Nabi, dan Simbol Ahlus Sunnah. Ini pemimpin Syi'ah mainstream.

Jadi tindakan Bachtiar Nasir yang menganggap semua Syi'ah pasti menghina istri dan sahabat Nabi adalah tindakan yang gegabah dan tidak pakai Tabayyun.

http://kabarislamia.com/2013/04/08/imam-syiah-ali-khamenei-dan-ahmadinejad-larang-menghina-istri-dan-sahabat-nabi/

 552 Ulama di antaranya Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Qaradhawi, Al Buthi, Syekh Al Azhar Ali Jum’ah dan Ahmad Thayyib, Habib ‘Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafiz dan Al-Habib ‘Ali Al-Jifri (Yaman), bahkan raja Arab Saudi Abdullah dan Ulama Saudi Syekh Mani menanda-tangani Risalah Amman yang menyatakan Sunni dan Syi'ah bagian dari Islam.

Jadi jika Bachtiar Nasir bilang "AGAMA SYI'AH" bukan Islam, yang benar Bachtiar Nasir apa 552 ulama Risalah Amman?

www.ammanmessage.com

http://kabarislamia.com/2013/08/06/risalah-amman-ijma-ulama-dianggap-akal2an-syiah-oleh-wahabi/

Kesalahan Wahabi dalam memvonis sesat 1 kaum adalah tidak mau tanya ulama dan tidak mau tabayyun. Mereka cuma meneliti kitab yg belum tentu mu'tabar atau pemahamannya sesuai dgn pemahaman kaum tsb. Contoh Kitab Al Kafi itu menurut kaum Syi'ah 58% lemah/dhoif/maudlu. Makanya kaum Syi'ah memakai ulama Marja' untuk memahaminya. Kok bisa2nya Wahabi yg menolak Hadits dhoif ini baca kitab yang 58% dhoif kemudian memvonis kafir?

Ini tulisan Ustad Ahmad Sarwat:

Sebagian dari kelompok Syiah ada yang mengingkari mushaf Al-Quran yang dimiliki umat Islam sedunia. Mereka konon punya jenis mushaf sendiri yang berbeda isinya. Seandainya ada sekelompok orang dari kalangan Syiah atau selain Syiah yang punya i'tikad seperti, maka jelaslah kekafiran mereka.

Sebagian dari kelompok Syiah ekstrem ada yang tidak mengakui kenabian Muhammad SAW. Mereka berkeyakinan bahwa malaikat Jibril salah menurunkan wahyu, seharusnya bukan kepada nabi Muhammad SAW, tetapi seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib. Mereka bukan saja mengingkari Abu Bakar, Umar dan Utsman, bahkan sampai mengingkari kenabian Muhammad SAW. Kalau ada sekelompok orang dari kalangan Syiah atau selain Syiah yang sudah sampai kepada keyakinan seperti ini, jelaslah kekafiran mereka.

Dua contoh kasus di atas hanyalah contoh kecil dari bentuk-bentuk penyimpangan aqidah yang sudah tidak bisa ditolelir lagi. Sehingga siapa pun yang berpaham demikian, dianggap telah ingkar kepada esensi paling fudamental dari ajaran Islam. Dan wajar bila termasuk ke dalam kalangan kafir.

Tapi yang jadi pertanyaan di sini adalah: Apakah semua kalangan Syiah berpendapat demikian? Apakah setiap masyarakat yang punya latar belakang paham Syiah, lantas semuanya ingkar kepada Al-Quran dan kenabian Muhammad SAW?

Jawabannya tentu tidak. Lebih banyak di antara mereka yang beriman kepada Al-Quran yang dimiliki oleh umat Islam pada umumnya. Lebih banyak di antara mereka yang tetap mengakui kenabian Muhammad SAW.

Tentunya sebagaimana kalangan kebanyakan masyarakat Sunni, tidak sedikit juga muncul paham-paham ekstrim yang sesungguhnya sudah keluar dari batas-batas paham aqidah Sunni sendiri. Misalnya, paham takfir yang berkeyakinan bahwa semua orang yang tidak ikut berbaiat kepada imam dari kalangan mereka adalah kafir. Paham takfir ini banyak melanda kelompok-kelompok sesat, di mana latar belakang aqidahnya sebenarnya terbilang Sunni.

Oleh karena itu kita tidak bisa main pukul rata dalam menjatuhkan vonis kafir kepada suatu kelompok. Kecuali setelah kita bedah secara mendalam dan dengan kepala dingin. Rupanya, di dalam tubuh Syiah sendiri ada begitu banyak paham dan variasi keyakinan, mulai dari kutub yang paling ekstrim hingga kutub yang paling moderat. Tentu sangat tidak adil untuk menuduh semuanya kafir.

Sebagaimana tidak adil bila kita mengatakan semua Sunni itu kafir, hanya lantaran adanya kelompok-kelompok sempalan yang mengerucutkan aqidahnya hingga keluar batas yang benar.

Benarkah Syi'ah Itsna Asy'ariyah Lebih Berbahaya dari Yahudi?

Beredar di kalangan sebagian umat Islam fatwa yang membingungkan. Yaitu haram hukumnya umat Islam membantu perjuangan Hizbullah karena dianggap bukan Islam, bahkan dianggap lebih berbahaya dari Yahudi itu sendiri.

Syeikh Faishal Maulawi, wakil ketua Majelis Kajian dan Fatwa Eropa telah mengeluarkan fatwa yang intisarinya sebagai berikut:

Jumhur ulama di masa lalu dan di masa kini telah menyepakati bahwa Syiah Itsna Asy-'ariyah termasuk orang-orang Islam dan termasuk ahlul qiblah. Sebab mereka mengikrarkan tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan berhaji.

Memang ada sebagian kecil dari ulama yang memandang kelompok ini kafir, lantaran ada sebagian lafadz dari kitab-kitab mereka yang bisa ditafsirkan keluar dari aqidah yang benar. Tetapi tuduhan ini dijawab oleh para ulama lain bahw kita tidak bisa menuduh kafir hanya dengan menafsirkan tulisan mereka. Sebab perkara menjatuhkan vonis kafir tidak bisa hanya berdasarkan penafsiran semata.

Sehingga bila kita lihat ke belakang, sepanjang sejarah Islam tidak pernah ada larangan bagi penganut paham Syiah Itsna Asy'ariyah untuk menunaikan ibadah haji ke baitullah. Seandainya mereka divonis kafir, seharusnya mereka tidak boleh masuk ke tanah haram, lantaran danggap bukan muslim. Sejarah telah membuktikan kepada kita bahwa umat Islam sepanjang masa tidak pernah menganggap mereka kafir.

Syeikh juga membantah anggapan sementara orang bahwa Syiah Itsna Asy'ariyah termasuk paham yanglebih berbahaya dari Yahudi. Menurut beliau tuduhan seperti ini mengada-ada dan keterlaluan. Seorang muslim tidak layak untuk mengatakan hal yang demikian. Sebab tingkat keberbahayaan Yahudi sudah sangat jelas, baik aqidah, manhaj, idealisme, sistem hidup dan semua. Sesuatu yang tidak demikian pada kelompok Syiah ini.

Http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1155070423

Selasa, 15 September 2015

Nubuwat Nabi Tentang Fitnah dari Najd Sudah Terjadi


Hasil jihad kaum Khawarij pengikut Dajjal yang mengaku sebagai Mujahidin. Suriah, Iraq, Libya, Yaman, Afghanistan dsb hancur. Israel aman, damai, tentram, Kerta Raharjo... smile emoticon
Nubuwat Nabi soal Fitnah sekarang terjadi. Negara2 pembuat fitnah ada di Timur Madinah yaitu negara2 Arab yg kaya seperti Najd (Riyadh), Qatar, Uni Emirat Arab, dsb:

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana (Najd) terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Tempat kaum Khawarij berasal. Nabi menunjuk ke arah Timur:

Hadis riwayat Sahal bin Hunaif ra.:
Dari Yusair bin Amru, ia berkata: Saya berkata kepada Sahal: Apakah engkau pernah mendengar Nabi saw. menyebut-nyebut Khawarij? Sahal menjawab: Aku mendengarnya, ia menunjuk dengan tangannya ke arah Timur, mereka adalah kaum yang membaca Alquran dengan lisan mereka, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya. (Shahih Muslim No.1776)

Dari ‘Abdullah bin Umar yang berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” [Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/09/09/ciri-ciri-muslim-sejati/
The chosen 1 @darren_dazmav Sep 7
Syria = chaos
Iraq = chaos
Libya = chaos
Yemen = chaos
Afghanistan = chaos
But yet Israel remain fully intact?
‪#‎weird‬


Joserizal Jurnalis
Sdh hampir 4 tahun konflik Syria.
Korban berjatuhan tidak sedikit, pengungsi pun seperti deret ukur
------------------------------------------
Masih ingat dg foto di bawah ini ?

Coba perhatikan foto dan komentar yg dibuat...
------------------------------------
Foto dan komentar ini bergentayangan di sosmed Indonesia.
------------------------
Awalnya dimuat oleh BBC utk menyatakan pembantaian di HOULA Syria.
Ternyata gambar di bawah ini adalah gambar di Iraq.
Fotografernya : MARCO DE LAURO memprotes BBC dan BBC pun gelagapan shg BBC minta maaf.
---------------------------
Apakah pembuat komentar foto tsb dan penyebarnya di Indonesia minta maaf?
Setahu saya TIDAK PERNAH...
Jangankan minta maaf, malah memproduksi foto2 hoax lainnya, termasuk juga tentang Rohingya.

Rabu, 05 Agustus 2015

Wahabi Mensabotase FP Islam


Assalamu'alaikum wr wb.
Heran berhadapan dgn Wahabi model begini kok kita seperti berhadapan dgn orang yang bukan Islam ya?

Kerjanya merusak milik orang Islam.
Aneh...
Mudah2an Allah membalas perbuatan mereka dgn setimpal.
Semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT dari kejahatan makhluknya. Aamiin...


Moh Lutfi admin grup Bermanhaj Salaf:
https://www.facebook.com/jon.zonggol

Ini grup Bermanhaj Salaf yang suka mensabotase FP Islam:
https://www.facebook.com/groups/341025522675874

Sabtu, 18 Juli 2015

Wahabi Blokir Akun FB Muslim


Inilah cara Wahabi Blokir Akun FB Muslim. Para Wahabi seperti Muh Lutfi dari Grup Bermanhaj Muslim memfitnah ummat Islam seperti dr Joserizal dsb sbg Syi'ah kemudian berusaha menutup akun FB mereka. Akun FB dr Joserizal sudah ditutup oleh FB.

Ini karena mereka mengkafirkan Muslim atau memfitnah Muslim sbg Syi'ah tanpa tabayyun. Ini contohnya:

Abah SantoniToni Savana Aries..ini ada satu lagi....hehehehe...catat nama akun nya.....kita harus hati2...
ddd


Ini alamat akun FBnya:

https://www.facebook.com/agus.jayadi.9081


https://www.facebook.com/leo.internisti.7

https://www.facebook.com/savana.aries