Rabu, 25 Februari 2015

Yasser Al Habib Syi'ah Sesat Piaraan Zionis Inggris yg Disebar Wahabi


Ternyata ulama Syiah yg membimbing mualaf melafalkan kalimat syahadah dgn penghinaan kepada istri dan sahabat Nabi yg saat ini ramai disebar adalah Yasser Al Habib. Dia orang Kuwait yang kemudian mengungsi ke Inggris dan membangun stasiun TV Syiah. 
Menurut pemimpin Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah, Yasser Al Habib ini peliharaan Zionis Ingggris dan dapat dana membangun TV Syiah guNa mengadu domba Sunni dgn Syiah. Nasrallah sendiri memuji Siti 'Aisyah dgn menyebutnya Ummul Mukminin Sayidah Aisyah dan mengatakan bahwa Imam Khamenei mengharamkan penghinaan thd istri dan sahabat Nabi.

Yasser Al Habib ini mengkritik Imam Syi'ah Ali Khamenei. Padahal ulama Syiah yg bener tunduk pada Imamnya. Dipelihara Inggris lagi sambil bikin TV dan menyebar2 penghinaan pada istri dan sahabat Nabi di London. Bau adu dombanya ketara sekali.


Melihat tampang Yasser Al Habib yg tersenyum licik saya ingat peliharaan zionis Inggris lain seperti Salman Rushdie yg menghina Nabi Muhammad dan istri2nya. Setelah difatwa mati Imam Khomeini, Salman di bawah perlindungan Inggris. Mirip Ulil juga.
Semoga Yasser ini dapat hidayah. Jika tidak, moga sahabat dari penembak Charlie Hebdo mengunjunginya di Inggris.

Ahmadinejad: Siapa Menghina Sahabat Rasulullah Sekutu Musuh Islam
Presiden Ahmadinejad menandaskan, “Dari tribun ini saya tegaskan bahwa barang siapa di mana pun ia berada menghina sahabat Rasulullah saw, maka ia bukanlah seorang muslim dan tidak bergerak di atas jalan Islam. Ia tidak lebih hanyalah kaki tangan dan alat mainan musuh-musuh asing.”
Khamenei: Haram Menghina Istri Nabi dan Simbol Ahlusunah
Fatwa Para Ulama Syi’ah Larangan Mencaci Para Sahabat

Imam Syi’ah Ali Khamenei dan Ahmadinejad Larang Menghina Istri dan Sahabat Nabi
http://kabarislamia.com/2013/04/08/imam-syiah-ali-khamenei-dan-ahmadinejad-larang-menghina-istri-dan-sahabat-nabi/

Yasser Al-Habib
Born 1979
Kuwait
Residence London, United Kingdom
Religion Shia Islam
Website
http://alqatrah.net
Sheikh Yasser al-Habib (Arabic: ياسر الحبيب) is a Muslim Shia cleric, the founder and the head of the London-based Khoddam Al-Mahdi Organization, as well as Al-Muhassin mosque in Fulmer, Buckinghamshire. Al-Habib is well known for his sharp way in expressing his religious views and his investigations and conclusions in the Islamic history, as well as his hard-work in promoting the Shia faith in the world by following a different method of the most of the contemporaneous Shia clerics, wherein he focuses in his lectures and articles in discussing controversial issues between Shias and Sunnis, especially the view regarding some figures in the early Islamic history such as Abu Bakr, Omar, Aisha and their likes whom are regarded as respected and holy figures for Sunnis but not for Shias.

Nonetheless, Sheikh al-Habib is also known for criticizing governments and personalities who themselves speak in the name of Shiism, wherein he strongly condemns the human rights violations inside Iran for example, as well as criticizing personalities such as Ali Khamenei, Mohammad Hussein Fadlallah, Hassan Nasrallah and Muqtada al-Sadr, and provides evidence to support his claims on the lack of religious credentials of such personalities.

Al-Habib started his religious activities in Kuwait, wherein he founded a non-profit religious organization named Khoddam Al-Mahdi Organization, and he also expressed his religious views regarding Abu Bakr and Omar, and criticized them sharply, which led to anger the mainstream Sunnis in Kuwait and other Arabic-speaking Sunni communities, and finally led to the arrest of Al-Habib. Later, in February 2004 he was released under an annual pardon announced by the Amir of Kuwait on the occasion of the country's National Day, but his rearrest was ordered a few days later. Al-Habib fled Kuwait before he was sentenced in absentia to 10 years' imprisonment,[1] and spent months in Iraq and Iran before gaining an asylum in United Kingdom which is his currently place of residence.
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Yasser_Al-Habib

Perbedaan Sikap Pengurus MUI Tentang Kesesatan Syi'ah


Sikap Pengurus MUI tentang Syi'ah.
7 Pengurus termasuk Ketua Umum Din Syamsuddin mengakui ada Syi'ah yang lurus. Bisa dilihat di www.ammanmessage.com

5 Pengurus termasuk Sekjen Ichwan Syam dan Wakil Ketua Ma'ruf Amin  berpendapat semua Syi'ah itu sesat.

http://mui.or.id/mui/tentang-mui/pengurus-mui/periode-berjalan/pengurus-harian/pengurus-harian.html

Ini dilihat berdasarkan pernyataan mereka tentang Syi'ah di Media Massa seperti Republika. Yang lain tidak ketemu pernyataannya. Insya Allah nanti dilengkapi.

Ketua Umum:
Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin


Wakil Ketua Umum
KH. Dr. (HC) Ma’ruf Amin

Ketua-Ketua:

1. Ketua Bidang Fatwa : KH Ma’ruf Amin
2. Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah : H Umar Shihab
3. Ketua Bidang Dakwah : H Amrullah Ahmad
4. Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi : KH Abdullah Syukri Zarkasyi
5. Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian : H Yunahar Ilyas
6. Kerua Bidang Hukum dan Perundang-undangan : H Basri Barmanda
7. Ketua Bidang Perekonomian dan Produk Halal : H Amidhan
8. Ketua Bidang Pemberdayaan Perekonomian : H Anwar Abbas
9. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Keluarga dan Perlindungan Anak: Hj Tutty Alawiyah
10. Ketua Bidang Remaja dan Seni Budaya : Cholil Ridwan
11. Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama : Slamet Effendy Yusuf
12. Ketua Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional : KH Muhyidin Djunaedi
13. Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi : H Sinansari ecip
14. Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan SDA : KH Hafidz Usman

Sekretaris Jenderal
HM Ichwan Sam

Contoh hasil penelitian:
Bela Syi’ah & Sebut Syi’ah Tak Sesat, Habib Zein Alkaf: Muhyiddin Junaidi Goblok!!
http://panjimas.com/news/2015/02/15/bela-syiah-sebut-syiah-tak-sesat-habib-zein-alkaf-muhyiddin-junaidi-goblok/

Sikap Tutty Alawiyah dan Din Syamsuddin bisa dilihat di sini:
http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31

Amidhan:
mempersatukan hubungan kemanusiaan dan tali persaudaraan sesama muslim adalah maksud tujuan yang harus bisa dicapai, \"Karena berbeda-beda tetapi tetap satu 
http://www.pelita.or.id/baca.php?id=28001

Cuma disayangkan 2 pengurus MUI saat diundang ke Iran seperti Ma'ruf Amin menolak. Padahal itulah kesempatan dia untuk tabayyun. Jika tak mau tabayyun, bagaimana bisa memvonis Syi'ah itu sesat, Syi'ah Iran itu kejam dsb? Kan dia tak pernah ke sana?

Umar Shihab:
Ajaran Syiah, kata Umar, sudah diakui di dunia islam sebagai mazhab yang benar sampai saat ini.

Din Syamsuddin: Sunni dan Syi’ah ada perbedaan, tapi hanya pada wilayah cabang (furu’yat), tidak pada wilayah dasar agama (akidah). Menurut Din, Sunni dan Syi’ah berpegang pada akidah Islamiyah yang sama

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/11/rekomendasi-mui-tentang-syiah/

Keuntungan Menonton Rujak TV

Keuntungan menonton Rujak TV adalah, setelah 6 bulan selain bisa mendengar Al Qur'an dan Hadits yg juga ada di tempat lain adalah anda akan lancar ngomong begini:
- Ini nggak ada haditsnya
- Ini bid'ah
- Itu musyrik
- Syi'ah bukan Islam 
- Anda Syi'ah Taqiyah ya?

Anda akan merasa jadi Muslim yg paling bener di dunia... :)

Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)


Rosululloh saw., bersabda:
Barang siapa yang sholat sebagaimana kami sholat, menghadap ke kiblat kami dan memakan sembelihan kami maka ia muslim.” (HR Bukhori no. 391)

“Barangsiapa yang berkata kepada saudaranya “hai kafir”, maka ucapan itu akan mengenai salah seorang dari keduanya.” [HR Bukhari]

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Ra, bahwa Nabi SAW bersabda:
“Bila seseorang mengkafirkan saudaranya (yang Muslim), maka pasti seseorang dari keduanya mendapatkan kekafiran itu. Dalam riwayat lain: Jika seperti apa yang dikatakan. Namun jika tidak, kekafiran itu kembali kepada dirinya sendiri”.[HR Muslim]

Dari Abu Dzarr Ra, Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa memanggil seseorang dengan kafir atau mengatakan kepadanya “hai musuh Allah”, padahal tidak demikian halnya, melainkan panggilan atau perkataannya itu akan kembali kepada dirinya”.[HR Muslim]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/10/26/jangan-mudah-mengkafirkan-sesama-muslim/

Senin, 23 Februari 2015

Foto2 Bashar Assad dan Muamar Khaddafi



Ini adalah foto2 Bashar Assad yang menurut kaum Wahabi adalah Syi'ah Nushairiyyah Laknatullah yang amat kejam dan biadab.
Cuma saya google foto2 Assad, ternyata banyak foto2 dia dgn ulama Aswaja seperti Syeikh Al Buthi, Syeikh Ahmad Hassoun, Khadafi (Sunni Maliki), Khaled Meshaal (Ikhwanul Muslimin), dsb. Bahkan ada video Yusuf Qaradhawi yang berterimakasih pada Bashar Assad dan berkata Assad bagaikan keluarga dia karena menampung pengungsi Palestina dan menyediakan kantor bagi Hamas yg dianggap teroris oleh Barat. Negara2 Arab tak mau menerima Hamas saat itu. Sayang video tsb dihapus. Mungkin dianggap berbahaya oleh Wahabi.
Silahkan lihat sendiri dan nilai sendiri. Anda bisa juga mencari foto2nya di Google (Google Image).
Sebaliknya foto2 Mujahidin Suriah yang baik hati saya lihat kok sedang menenteng kepala manusia, memakan jantung manusia, bahkan sekarang membakar manusia.



Bahkan saya temukan banyak berita dan foto bagaimana para "Mujahidin" tsb berteman dan bekerjasama dgn Zionis AS dan Israel. Silahkan lihat berita2 dan fotonya di sini:
http://kabarislamia.com/?s=mujahidin+zionis

Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]

Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Adakah yang aneh?

Gara2 "membela" Assad ini saya difitnah sbg Syi'ah oleh Wahabi. Ini masalah berpikir menggunakan akal dan hati dan cinta kebenaran. Oleh Ustad Arifin Ilham, Khaddafi disebut sbg orang yg baik. Nah orang baik ini biasanya juga cinta dgn orang baik. Jadi tak mungkin Khaddafi berkali2 merangkul Assad dgn mesra jika Assad itu biadab.

Bashar Al Assad Syi’ah Kafir Mau Bunuh Sunni?
http://kabarislamia.com/2013/05/25/bashar-al-assad-syiah-kafir-mau-bunuh-sunni/

Assad Jahat dan Kejam?
http://kabarislamia.com/2013/05/10/assad-jahat-dan-kejam/

Di bawah status FB K. H. Muhammad Arifin Ilham:
K. H. Muhammad Arifin Ilham
Alhamdulillah, sudah 3 X ke Libya, & 2 X sholat berjamaah di lapangan Moratania & Lapangan Tripoli sholat berjamaah yg dihadiri 873 ulama seluruh dunia & rakyat Libya, dg Imam langsung Muammar Qoddafy, bacaan panjang hampir 100 ayat AlBaqoroh, sbgn besar jamaah menangis, sebelumnya syahadat 456 muallaf dari suku2 Afrika, & dakwah beliau sll mengingatkan ttg ancaman Zionis & Barat, Pemimpin Arab boneka AS, selamatkan Palestina, Afghan & Irak…inilah kesanku pd almarhum, sahabatku FIllah.
https://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham/posts/10150425776404739

http://kabarislamia.com/2011/10/21/muammar-khadafi-pemberontak-libya-dan-kafir-harbi-as-dan-nato/

Contoh foto Assad dan Khadafi:
http://delhi-goon.blogspot.com/2011/10/muammar-gaddafi-dead-assad-is-next.html

Beda Taqiyah Wahabi dengan Syi'ah


Kalau Syi'ah taqiyahnya sekedar tidak mengakui Syi'ah. Kalau Wahabi ini dulu ngaku Salafi. Sekarang ngaku2 Ahlus Sunnah dan kemudian Ahlus Sunnah wal Jama'ah di depan Aswaja. Cuma menuduh Aswaja sbg Musyrik karena ziarah kubur atau sekedar pakai batu akik, ahlul bid'ah yg sesat karena qunut subuh dan zikir jama'ah, dsb. Serta memfitnah sifat 20 sbg sesat. 

Sekarang di Yogya sudah menggerebek Maulid Nabi dan menghancurkan makam wali. Di luar negeri sudah membom maulid Nabi hingga 17 orang tewas. Di Libya, Wahabi menghancurkan Libya dgn bantuan AS dan NATO. Di Suriah dan Iraq mereka berkelahi dgn Syi'ah. Seluruh negara hancur. Ada tangan AS dan Israel di situ. 

Ironisnya, jika Aswaja dan Syi'ah masih merayakan Maulid Nabi dan Ziarah Kubur, Wahabi menghina Maulid Nabi sbg Bid'ah sesat dan menghancurkan kuburan para ulama/wali. Bahkan makam Nabi pun mau mereka bongkar meski berulangkali batal karena protes ummat Islam. Namun rumah kelahiran Nabi mereka hancurkan dan rumah tempat Nabi tinggal bersama Siti Khadijah mereka jadikan WC Umum.


Hebatnya Wahabi yang taqiyah sebagai Ahlus Sunnah Wal Jama'ah adalah mereka justru bisa memfitnah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang asli sebagai Syi'ah dgn tujuan mengkafirkan / menghina Aswaja asli. Jika Aswaja asli ini membantah, mereka sebut sebagai Syi'ah yang taqiyah. Karena 90% Media Massa "Islam" online dikuasai mereka, bahkan mereka punya TV dan Radio, Aswaja asli jadi keteteran.

Ini adalah Ulama Sunni yang DIfitnah Sebagai Syi’ah atau Pembela Syi’ah oleh Wahabi. Di antaranya adalah Habib Rizieq Shihab, KH Said Aqil Siradj, KH Quraisy Shihab, Syeikh Ahmad Hassoun, Syeikh Ramadhan Al Buthi. Menurut Wahabi, Syi’ah Bukan Islam. Artinya para Ulama ini bukan Islam. Tapi Kafir! Na’udzubillah min dzalik!
Karena difitnah sebagai Syi’ah / Pembela Syi’ah oleh Wahabi, akhirnya Syeikh Al Buthi bersama cucunya yang masih kecil mati syahid dibom. Sementara Syeikh Ahmad Hassoun, Mufti Besar Suriah, harus kehilangan anaknya yang tewas dibunuh meski sebenarnya beliau adalah target utama yang ingin dibunuh oleh Wahabi. Seperti biasa Wahabi selalu membantah membunuh mereka dan mengkambing-hitamkan Assad sebagai pembunuhnya. Padahal Media Massa Online milik Wahabi jelas2 menyebut para ulama tsb pendukung Assad dan musuh bagi “Ahlus Sunnah” (demikian Wahabi menyebut diri mereka). Mereka serang para ulama tsb dengan kata2 dan tulisan mereka. Saat para ulama tsb dibunuh, mereka menolak disebut sebagai pembunuhnya. Padahal mereka menghasut para pembaca mereka agar membenci para ulama tsb sehingga tidak akan aneh jika ada pembaca mereka yang membunuh ulama tsb saking bencinya.
Hanya karena Video kurang dari 1,5 menit yang mengajak ummat Islam menghidupkan semangat jihad Karbala, KH Said Aqil Siradj langsung difitnah sebagai Syi’ah. Apa mereka tidak tahu bahwa Sayyidina Hussein ra itu adalah cucu Nabi yang amat disayang Nabi? Apakah mencintai cucu Nabi dan bersedih atas kematiannya di Karbala otomatis menyebabkan seseorang langsung dianggap Syi’ah?

http://kabarislamia.com/2014/12/09/ulama-sunni-yang-difitnah-sebagai-syiah-oleh-wahabi/

Kehebatan Taqiyah Wahabi dibanding Syi'ah adalah, jika Syi'ah sekedar tidak mengakui dirinya Syi'ah, Wahabi ini selain mengaku Sunni juga bisa memfitnah Sunni yang asli sebagai Syi'ah. Mereka merasa paling Sunni. Paling nyunnah. Yang lain jika tidak syi'ah ya ahlul bid'ah, sesat, musyrik, atau kafir.

Minggu, 22 Februari 2015

Fitnah Syi'ah Bukan Islam


Fitnah Syi'ah Bukan Islam pada akhirnya akan menghancurkan Islam sendiri karena sebagian perawi yang dikutip oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, dsb adalah Syi'ah. Bahkan ada yang dalam kelompok Rafidhoh. Jika perawinya yang Syi'ah digolongkan kafir, berarti tidak ada lagi Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Islam itu terdiri dari Sunni dan Syi'ah. Keduanya saudara dalam Islam.

Ini adalah kultwit yg bagus. Ilmu penulis lebih dalam dari saya:

FWD Rumah Sebelah pas malam Jumat
-------------------
Santri Ma'had Al Maliki Makkah : Jangan Asal Ikut Yel-yel #SyiahBukanIslam.

Muslimedianews ~ Sunni (Ahlussunnah wal Jama'ah) memiliki karakteristik yang berbeda dengan aliran lainnya, meskipun sama-sama muslim. Maka hendaknya sebagai penganut Sunni benar-benar paham mengenai dakwah dan tidak ikut-ikutan yel-yel kelompok lebay. 

Kulweet kali ini berasal dari pelajar/santri Ma'had Al Maliki di Makkah (Gus Awy), terkait bahaya Hashtag #SyiahBukanIslam terhadap bangunan syari'ah Islam, periwayatan hadits, kitab hadits, dan hukum-hukum Islam. Simak kultweet berikut secara seksama :


1. Ada hastag yg menurutku menarik tapi pada dasarnya di sisi lain cukup berbahaya untuk kerukunan dlm ummat Islam sendiri, #SyiahBukanIslam.

2. Kultwit ini tidak hendak membela syiah, secara ideologi salah tetap salah, sesat bisa jadi (dlm kasus2 tertentu), tapi #SyiahBukanIslam ?

3. Menyikapi permasalahan #SyiahBukanIslam ini harus jeli, sebab efeknya sangat banyak sekali, bahkan pada pondasi syariat kita sendiri.

4. Ah yg bener, kok berlebihan banget gt Wy? Bagi pelajar ilmu hadits, akan segera tahu bahayanya propaganda #SyiahBukanIslam.

5. Semestinya kita harus betul2 arif dalam soal ini, dan kaidah dasar yg mesti kita pegang, seseorang dihukumi muslim hanya dg dua hal saja.

6. Pertama, dia syahadat, kedua, dia sholat menghadap kiblat. Maka seluruh hukum syariat, perlakuan, perlindungan, berlaku atas dia...

7. ...dan selanjutnya setelah itu jika ideologinya melenceng, itu hal lain yg berhubungan dg batin. Bukan hukum dhohir.

8. Semestinya kita tidak begitu saja memukul rata #SyiahBukanIslam , sebab di dalam syiah sendiri terdapat berbagai macam aliran.

9. Semisal Zaidiyyah, ini pecahan Syiah, tapi kita tidak bisa memasukkannya dalam #SyiahBukanIslam sebab mereka tdk mengkafirkan Abu Bakr.

10. Kembali kepada bahaya terselubung dalam propaganda #SyiahBukanIslam yg bisa meruntuhkan pondasi syariah.. Dari mananya?

11. Kita semua pasti tahu kitab hadits Bukhori-Muslim dan 4 yg lain (Abu Daud, Ibn Majah, Tirmidzi, Annasa-i) yg jadi refernsi utama kita.

12. Jika tetap bersikukuh bahwa #SyiahBukanIslam maka (sekedar tahu saja) keenam kitab raksasa referensi utama itu semuanya tertolak !!!

13. Karena siapapun muslim tahu bahwa periwayatan hadits dari orang kafir adalah tidak diterima. Jadi mata rantai hadits harus muslim asli.

14. Sementara para periwayat hadits dalam keenam kitab raksasa tadi tidak sedikit yg Syiah, nah bagaimana jadinya jika #SyiahBukanIslam ?

15. Jika ingin tahu biografi sekaligus profil singkat para periwayat hadits dalam keenam kitab tadi, silakan ke yg paling kecil, Al-Kasyif.

16. Di situ tidak sedikit kita temukan periwayat yg statusnya Syi'i, rumiya bit tasyayyu', rofidhi... Tapi kok tetap diterima ?

17. Karena kalau mereka (syiah) itu mutlak dihukumi kafir artinya kita sama sekali tidak bisa menggunakam hadits2 riwayat Bukhori-Muslim.

18. Dan setelah itu, efek selanjutnya, segala jenis hukum fiqih hasil istinbath dari hadits2 itu juga tidak sah. Remuk redam bangunan syariah.

19. Oke, mungkin sebagian berhujjah dg pernyataan beberapa Imam semisal Imam Syafi'i bahwa #SyiahBukanIslam.

20. Tapi harus dicermati, itu kafirnya seperti apa dulu? Bisa jadi yg kafir ideologinya, tapi hukum dhohir atasnya tetap Islam sebab...

21. ...mereka juga sholat dan syahadat yg sama dengan kita. Perihal ada syahadat lain itu kembali ke bahwa syiah banyak jenisnya.

22. Satu hal yg perlu kita ingat baik2, jangan mudah menyesatkan apalagi mengkafirkan sesama muslim karena kita tdk tahu akhir kita.

23. Apa yg berpropaganda #SyiahBukanIslam itu bisa menjamin bahwa dirinya nanti bakal tetap mati dalam keadaan Islam ???

24. Jangan2 yg di-bukanislam-kan itu nantinya tobat dan yg teriak2 mem-bukanislam-kan matinya su'ul khotimah, na'udzu billah, siapa tahu.

25. Maka tugas kita bersama adl jika memang memandang mereka itu salah, maka luruskan dg santun dan baik, bukan malah menjauhkan.

26. Katanya dakwah (mengajak) kok hasilnya malah mengusir, membuat orang muak, dan ujung2nya benci. Ketahuan tidak paham arti kata "dakwah".

27. Pada akhirnya kita mesti banyak belajar dalam2, jangan asal ikut yel-yel #SyiahBukanIslam tanpa tahu efeknya, atau sebab ego saja.

28. Ingat, musuh kita yg jelas, yg disebut terang2an dalam al-Qur'an, yaitu setan, semakin hari semakin pintar dalam strategi penjerumusan.

29. Salah satunya adalah lewat pengkafiran yg lain, sebab efek pengkafiran sesama muslim adl balik ke si pengkafir itu sendiri.

30. Maka tentu di akhirat kelak akan jadi lelucon jika trnyata sama2 jumpanya di neraka. Atau memalukan jika yg dikafirkan malah masuk surga.

31. Maka, yg lebih baik adalah konsentrasi pada Islam kita masing2, sudah bener belum, bukan malah ngurusi #SyiahBukanIslam atau JIL jg.

32. Jika masih keukeuh ngurusi mereka, maka gunakan cara yg elegan, Ud'u ila Sabili Robbika bil hikmah wal mau'idzotil hasanah...

33. Juga jangan keras2, wa lau kunta faddzon gholidhol qolbi lanfaddzu min haulik. Masa' ngaku dakwah tapi ndak paham dua ayat dakwah ini ?

34. Tidak perlu aku artikan apa makna dua ayat itu, kalau mengklaim diri berdakwah mestinya sudah paham dg baik dua ayat tadi.

35. Kalau belum paham dua ayat tadi, maka silakan evaluasi diri, apakah sudah punya kapasitas untuk dakwah? Jangan asal semangat saja.

36. Semoga Allah Memberi kita taufiq, selamat malam Jumat, saatnya banyak2 membaca sholawat kepada Junjungan tercinta...

Redaktur : Ibnu Mansyur

===

Ini ceramah habib rizieq ttg perawi Syiah di Bukhari-muslim. Jadi yg bilang Syiah bukan Islam itu semangat dakwahnya besar, tapi ilmu kurang. Akhirnya fitnah:

Islam itu ya terdiri dari Sunni dan Syi'ah.

Islam pecah saat perang antara Khalifah Ali dan Mu'awiyah. Pengikut Ali disebut Syiah Ali. Artinya pengikut Ali. Kemudian disingkat jadi Syi'ah saja. Pengikut Muawiyah dan yg netral disebut Sunni. Keduanya ini sama2 Islam. Ada 1 kelompok lagi disebut Khawarij / orang2 yg keluar dari Islam karena mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim.
Ali adalah sahabat yg pertama kali dibunuh khawarij.
Jadi kalau ada yg bilang Syiah bukan Islam dan memfitnah Sunni yg membela Syiah sbg Syiah, itu Khawarij namanya

Perawi Hadits Syi'ah dalam Sahih Bukhari, Muslim, dan Kitab Hadits lainnya:
Abbad bin Ya’qub Al Asadi Ar Rawajini Al Kufi
Keterangan tentang Beliau dapat ditemukan dalam Hadi As Sari jilid 2 hal 177,Tahdzib At Tahdzib jilid 5 hal 109 dan Mizan Al Itidal jilid 2 hal 376. Disebutkan
Ibnu Hajar berkata bahwa Abbad adalah seorang Rafidhah yang terkenalhanya saja Ia jujurIbnu Hibban berkata bahwa Abbad seorang Rafidhah yang selalu mengajak orang lain mengikuti jejaknya.Saleh bin Muhammad berkata “Abbad memaki Usman bin Affan”
Jadi Abbad adalah Seorang Rafidhah yang oleh Abu Hatim dikatakan “Ia tsiqat”,beliau seorang Rafidhah dimana Hakim berkata Ibnu Khuzaimah ketika membicarakan Abbad, Ia berkata “Riwayat Abbad dapat dipercaya tetapi pendapatnya sangat diragukan” .Adz Dzahabi berkata “Abbad seorang yang berlebihan Syiahnya, Ahli bid’ah tetapi jujur dalam menyampaikan hadis”. Maka sudah jelas Abbad adalah seorang Rafidhah bahkan dikabarkan beliau memaki sahabat Usman bin Affan tetapi tetap saja beliau dinyatakan tsiqat dan jujur. Abbad adalah perawi hadis dalam Shahih Bukhari, Sunan Ibnu Majah, Sunan Tirmdizi, Musnad Ahmad dan Shahih Ibnu Khuzaimah. Apakah para Salafy itu mau berkelit kalau Syiah yang dimaksud disini adalah tasyayyu, padahal zahir lafal jelas adalah Rafidhah? Ah ya mungkin akan ada akrobat yang lain
Sulaiman bin Qarm Abu Dawud Adh Dhabi Al Kufi
Dalam Kitab Tahdzib At Tahdzib jilid 4 hal 213 dan Mizan Al I’tidal jilid 2 hal 219, disebutkan pernyataan Ulama mengenai Sulaiman bin Qarm. Ada yang menyatakan beliau dhaif (Yahya bin Main dan Abu Hatim) dan ada yang menyatakan beliau tsiqah.Tetapi coba lihat apa yang dikatakan Ibnu Hibban, beliau berkata Sulaiman seorang Rafidhah yang ekstrim. Anehnya walaupun Ibnu Hibban menyatakan Ia Rafidhah, Ahmad bin Hanbal menyatakan Sulaiman tsiqat, tidak ada sesuatu yang membahayakan atas diri Sulaiman hanya saja Ia berlebihan dalam bertasyayyu.Begitu pula pernyataan Ahmad bin Adi “Sulaiman banyak memiliki hadis hasan dan afrad”. Sulaiman bin Qarm adalah perawi hadis dalam kitab Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan Sunan Tirmidzi. Jika Rafidhah memang pendusta mengapa Ahmad bin Hanbal menyatakan tsiqat pada seorang pendusta, mengapa Imam Muslim meriwayatkan hadisnya dalam kitab Shahih beliau Atau justru sebenarnya Ibnu Hibban keliru. Jika memang Ibnu Hibban keliru maka saya katakan kalau seorang Ulama saja bisa keliru dalam menentukan siapa yang Rafidhah mengapa pengikut Salafy itu begitu soknya dengan mudah berkata siapa yang Rafidhah.
Harun bin Sald Al Ajli Al Kufi
Beliau sebagaimana dijelaskan dalam Tahdzib At Tahdzib jilid 11 hal 6 dan Mizan Al I’tidal jilid 4 hal 784 adalah perawi yang dapat diterima hadisnya. Tetapi beliau juga dinyatakan sebagai Rafidhah
As Saji berkata Dia itu Rafidhah ekstrimIbnu Hibban berkata Dia Rafidhah ekstrim
Anehnya Harun juga dinyatakan tsiqat oleh Ibnu Hibban, Ahmad bin Hanbal berkataHarun orang yang saleh dan banyak yang meriwayatkan hadis darinya, Ibnu Abi Hatim berkata “Aku bertanya pada ayahku tentang Harun. Maka dia menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan Harun”. Utsman Ad Darimi mengatakan dari Ibnu Main bahwa tidak ada persoalan dengan Harun walaupun Ad Dauri berkata bahwa Ibnu Main mengatakan Harun itu berlebihan dalam Syiahnya. Hal ini berarti Ibnu Main tidak menganggap kesyiahan Harun sebagai persoalan dalam periwayatan hadis. Jika benar setiap Rafidhah adalah pendusta mengapa Harun yang dikatakan As Saji dan Ibnu Hibban sebagai Rafidhah tetap diterima hadisnya oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim.
Jami’ bin Umairah bin Tsa’labah Al Kufi
Dalam Tahdzib At Tahdzib 2/111 dan Mizan Al ‘Itidal 1/421, didapatkan keterangan tentang Jami’ bin Umair. Beliau dinyatakan Rafidhah oleh Ibnu Hibban. Ibnu Hibban berkata “Dia itu Rafidhah yang memalsukan hadis”. Tetapi walaupun begitu beliau adalah tabiin yang diterima hadisnya
Abu Hatim berkata “Dia orang Kufah, seorang Tabiin dan Syiah yang terhormat. Dia jujur dan baik hadisnya”.Al Ijli berkata “Dia seorang Tabiin yang tsiqat”As Saji berkata “Dia memiliki hadis-hadis munkar, dia bisa diperhitungkan dan dia itu jujur”Bukhari berkata “Dia patut dipertimbangkan”Ibnu Adi berkata “Dia seperti yang dikatakan Bukhari,hadis-hadisnya bisa dipertimbangkan. Hadis yang diriwayatkannya umumnya tidak diikuti orang”
Jami’ bin Umairah adalah perawi hadis dalam Sunan Tirmidzi dan Al Mustadrak Al Hakim, Tirmidzi menghasankan sebagian hadisnya dan Al Hakim menshahihkan hadis riwayat Jami’ bin Umairah. Kalau memang yang dinyatakan Ibnu Hibban itu benar maka itu berarti seorang Rafidhah bisa diterima hadisnya.
Abdul Malik bin A’yun Al Kufi
Keterangan tentang Abdul Malik dapat dilihat dalam Tahdzib At Tahdzib jilid 6 hal 385 dan Mizan Al I’tidal jilid 2 hal 651. Beliau Abdul Malik dinyatakan oleh Al Hamidi dan Sufyan bin Uyainah sebagai seorang Rafidhah Al Hamidi menceritakan bahwa Sufyan menerima hadis dari Abdul Malik seorang Syiah. Al Hamidi berkata bagiku Abdul Malik adalah seorang Rafidhah yang suka menciptakan ajaran bid’ah. Al Uqaili dalam Ad Dhuafa menyatakan bahwa Abdul Malik seorang Rafidhah Tetapi jika kita melihat pernyataan Ulama lain maka ditemukan bahwa Abdul Malik tsiqah dan jujur.
Ibnu Hibban menyatakan Abdul Malik tsiqat dan memasukkan namanya dalam Ats TsiqatAl Ajli menyatakan Abdul Malik sebagai tabiin yang tsiqatAbu Hatim berkata “Ia orang Syiah tetapi jujur”Al Mizzi dalam Tahdzib Al Kamal berkata bahwa Abdul Malik itu Rafidhah tetapi Shaduq (jujur)Abdul Malik adalah perawi Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Nasai, Sunan Ibnu Majah, Sunan Abu Dawud dan Sunan Tirmidzi
Jadi bagaimana mungkin Rafidhah yang dikatakan dusta itu diambil hadisnya oleh para Ulama Sunni.
Musa bin Qais Al Hadhramy
Beliau adalah seorang perawi hadis yang tsiqah sebagaimana disebutkan dalamTahdzib At Tahdzib jilid 10 hal 366 dan Mizan Al I’tidal jilid 4 hal 217. Anehnya Al Uqaily berkata Dia itu Rafidhah yang ekstrim. Apakah itu berarti Musa adalah Rafidhah yang tsiqah Yahya bin Main berkata “dia tsiqat” Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata dari ayahnya yang berkata Aku tidak mengetahui tentang Musa kecuali kebaikan Ibnu Syahin berkata Musa diantara perawi yang tsiqah Ibnu Numair berkata tentang Musa dia tsiqat, banyak yang meriwayatkan darinya Abu Hatim berkata “tidak ada persoalan dengan dia” Selain itu Musa bin Qais lebih mendahulukan Ali ketimbang Abu Bakar. Hal ini dinyatakan Adz Dzahabi dalam sebuah riwayat tentang Musa, bahwa Musa berbicara tentang dirinya sendiri bahwa Sufyan bertanya kepadanya tentang Abu Bakar dan Ali, maka katanya Ali lebih kusukai. Musa bin Qais adalah perawi hadis dalamSunan Abu Dawud.

Daftar di bawah ini merupakan di antara ulama Syiah yang Bukhari sandarkan dalam Sahih-nya. Jika kami tambahkan mereka semua termasuk periwayat dalam Sahih Muslim dan empat Sihah Sittah lain yang mengikuti keyakinan Syiah, maka jumlahnya akan banyak. Untuk menghemat tempat, referensi dimuat dalam bagian judul (kitab) hanya untuk satu hadis dari satu orang – sisanya dapat ditemukan menggunakan indeks atau software hadis.
Pembaca akan menemukan istilah Rafidi dan di biografi berikutnya. Ulama suni secara umum mendefinisikan seorang Rafidi sebagai seorang Syiah yang secara terbuka mengkritik atau menolak legitimasi khalifah sebelum Imam Ali (as) 1. Ubaidullah bin Musa Al-‘Absi (wafat 213 H) Sahih Bukhari [kitab al-‘iman] Sahih Muslim [kitab al-‘iman] Sahih al-Tirmidzi [kitab al-salat] Sunan al-Nasa’i [kitab al-sahw]
“Abu Daud berkata : Dia seorang Syiah taat, hadis-hadisnya diterima… Ibnu Mandah berkata: Ahmad bin Hanbal biasa menunjukkan ‘Ubaydullaah pada masyarakat, dan dia sangat dikenal karenaRafd (keberpihakan pada Ali), dan dia tidak mengizinkan siapapun masuk ke rumahnya yang disebut ‘Muawiyah'”. [The Creed of the Imam of Hadits al-Bukhari and of the Great Scholars from whom he narrated (Salafi Publications, UK, 1997), h. 89 dari Al-Dzahabi, Siyar A’lam al-Nubala,9/553-557]
Sunan Abu Dawud [kitab al-taharah] Sunan Ibn Majah [kitab al-muqaddamah] Pandangan Ulama Sunni terhadap Ubaidullah bin Musa Al-’Absi “Orang saleh, salah satu ulama penting Syiah… dipercaya oleh Yahya bin Ma’in, Abu Hatim mengatakan ia diandalkan, dipercaya… al-‘Ijli berkata : Dia pemegang otoritas Quran…” [Al-Dzahabi, Tadhkirat al-Huffaz dalam Ubaidillah bin Musa al-‘Absi ] 2. ‘Abbad bin Ya’qub al-Rawajini (wafat 250 H)
Abu Hatim berkata: Dia seorang syaikh, diandalkan. Ibnu Adi berkata : Dia biasa mencela salaf. Dia ekstrimis Syiah. Salih bin Muhammad berkata : Dia biasa mencela Utsman. Saya mendengar dia berkata, “Allah lebih adil dari sekedar memasukkan Talhah dan Zubair ke surga setelah membaiat Ali kemudian memeranginya.” Ibnu Hibban berkata: Dia penyeru Rafidi. Dia meriwayatkan hadis ini…,“Jika engkau melihat Muawiyah di mimbarku, bunuh dia!” [Ibn Hajar al-‘Asqalani, Tahdhib al-Tahdhib, dalam Abbad binYa’qub al-Rawajani”]
Sahih Bukhari [kitab al-tawhid] Sahih al-Tirmidzi [kitab al-manaqib] Sunan Ibn Majah [kitab ma ja’ fi al-jana’iz] Pandangan Ulama Sunni terhadap ’Abbad bin Ya’qub al-Rawajini Dia seorang Rafidi terpercaya dan hadisnya ada di (Sahih) Bukhari. [Ibn Hajar al-‘Asqalani, Taqrib al-Tahdhib, dalam Abbad bin Ya’qub al-Rawajani ] 3. ‘Abdul Malik bin A’yan al-Kufi Sahih al-Bukhari [kitab al-tawhid] Sahih Muslim [kitab al-‘iman]
Al-‘Ijli berkata: Dia berasal dari, seorang Tabi’i (pelanjut), diandalkan. Sufyan berkata: ’Abdul Malik bin ‘A’yan seorang Syiah yg meriwayatkan pada kami, dia seorang Rafidi bagi kami, orang yg dipertimbangkan. Hamid berkata: Tiga bersaudara itu, ’Abdul Malik, Zurarah, dan Hamran adalah Rawafid. Abu Hatim berkata: Dia termasuk orang pertama yang memeluk Syiah, dalam posisi penuh kebenaran, memiliki riwayat baik dan tercatat. [Ibn Hajar al-‘Asqalani, Tahdhib al-Tahdhib, dalam Abdul Malik bin A’yan]
Sahih al-Tirmidzi [kitab tafsir al-Qur’an] Sunan al-Nasa’i [kitab al-‘iman wa al-nudhur] Sunan Abu Dawud [kitab al-buyu’] Sunan Ibn Majah [kitab al-zakah] Pandangan Ulama Sunni terhadap ‘Abdul Malik bin A’yan al-Kufi Dia seorang Syiah Rafidi, salah satu orang yang dipertimbangkan. [Abu Ja’far al-‘Uqaili, Du’afa al-‘Uqayli, dalam Abdul Malik bin A’yan] Dia seorang Rafidi, dibenarkan (shaduq). [Al-Mizzi, Tahdhib al-Kamal, dalam Abdul Malik b. A’yan”]
Ibn ‘Adi berkata : Mereka (para ulama) tidak melihat masalah dalam hadisnya kecuali mensifatinya dengan Syiah… Dia orang terhormat … dia memuji riwayat ahlulbait Nabi dan mengabaikan yang lain… Mukhlid al-Syu’airi berkata: Saya bersama ‘Abd al-Razzaq ketika seseorang menyebut Mu’awiyah. ‘Abd al-Razzaq berkata: ‘Jangan cemari majelis kami dengan menyebut keturunan Abu Sufyan!’. [Al-Mizzi, Tahdhib al-Kamal, dlm “‘Abd al-Razzaq al-San’ani”]
4. Abdul Razaq al-San’ani (wafat 211 H) Sahih Bukhari [kitab al-‘iman] Sahih Muslim [kitab al-‘iman] Sahih al-Tirmidzi [kitab al-taharah] Sunan Nasa’i [kitab al-taharah] Sunan Abi Dawud [kitab al-taharah] Sunan Ibn Majah [kitab al-muqaddamah fi al-‘iman] Pandangan Ulama Sunni terhadap ’Abdul Razaq al-San’ani Ibn ‘Adi meriwayatkan (hadis) dari ‘Abd al-Razzaq…, “Jika engkau melihat Mu’awiyah di mimbarku maka bunuh dia!” [Al-Dzahabi, Mizan al-‘I’tidal, dalam “Abdurrazaq al-San’ani”]
‘Awf seorang Qadari, Syi’i, setan! [Abu Ja’far al-‘Uqayli, Du’afa al-‘Uqayli, dalam ’Awf bin Abi Jamilah”]
5. ‘Awf bin Abi Jamilah al-‘A’rabi (wafat 146 H) Sahih Bukhari [kitab al-‘iman] Sahih Muslim [kitab al-masajid wa mawadi’ al-salat] Sahih al-Tirmidzi [kitab al-salat] Sunan Nasa’i [kitab al-taharah] Sunan Abi Dawud [kitab al-salat] Sunan Ibn Majah [kitab al-salat] Pandangan Ulama Sunni terhadap ‘Awf bin Abi Jamilah al-‘A’rabi Dia seorang Rafidi tapi diandalkan oleh banyak ulama dan dia seorang Syiah. [Al-Dzahabi, Siyar A’lam al-Nubala, dlm “‘Awf bin Abi Jamilah”]
Mungkinkah Bukhari, Muslim, dan lainnya bersandar pada mereka tanpa tahu keyakinan yang sesungguhnya? http://www.nurmadinah.com/2011/08/perawi-yang-dikatakan-syiah-namun-diandalkan-oleh-suni/
Dia cenderung Syiah. Ibn Ma’in berkata : diandalkan, Al-Nasa’i berkata : Sangat diandalkan. [Al-Mizzi, Tahdhib al-Kamal, dlm ’Awf bin Abi Jamilah] .
.


Ini tulisan dari Wahabi. Mereka membantah 100 perawi itu Syi'ah. Tapi cuma Tasyayyu'. Mirip Syi'ah... :). Wahabi: Kini, tiba saatnya saya menjelaskan ke-100 perawi tersebut. Saya akan membuktikan kebenaran pendapat bahwa mereka bukan orang-orang Rafidhah sebagaimana dikatakan al Musawi, melainkan orang-orang Ahlus Sunnah yang sebagiannya berpaham tasyayyu' yang tidak sampai ke tingkat rafadh, tidak mempromosikan bid'ahnya dan tidak menghalalkan dusta. Tasyayyu' bukanlah rafadh.  
http://media.isnet.org/islam/ss/Perawi.html

Ini Perawi hadits Syi'ah. Tak tanggung2 haditsnya dimuat Imam Bukhari dan Imam Muslim di Bab Iman. Kalau Syi'ah bukan Islam / Kafir, sama saja bilang Sahih Bukhari dan Sahih Muslim itu perawinya orang kafir. Bukan Sahih lagi dong? Apalagi yg kita pegang?

Ubayd Allah b. Musa al-Absi (Died 213 AH)
Sahih Bukhari [kitab al-iman]
Sahih al-Tirmidhi [kitab al-salat]
Sahih Muslim [kitab al-iman]
Sunan Abu Dawud [kitab altaharah]
Sunan al-Nasai [kitab al-sahw]

Sunan Ibn Majah [kitab al-muqaddamah]
Aboo Daawood said: He was an ardent Sheeee, his ahaadeeth are allowable....Ibn Mandah said: Ahmad ibn Hanbal used to point Ubaydullaah out to the people, and he was well known for Rafd (extreme partisanship for Alee), and he would not let anyone enter his house who was called Muaawiyah. [The Creed of the Imaam of Hadeeth al-Bukhari and of the Great Scholars from whom he narrated (Salafi Publications, UK, 1997), p. 89 from Al-Dhahabi, Siyar Alam al-Nubala, vol. 9, pp .553-557] 


KH Said Aqil Siradj (lahir 3 Juli 1953) saat ini berusia 60 tahun. Beliau menyatakan Syi’ah tidak sesat karena pada kurikulum pendidikan pada almamaternya, Universitas Ummul-Quro di Arab Saudi, Syi’ah saat itu tidak disebut Sesat. “Wahabi yang keras saja menggolongkan Syi’ah bukan sesat,” begitu kata Aqil Siradj.
Namun banyak anak-anak muda Wahabi yang umurnya paling 30-40 tahun mencerca KH Said Aqil Siradj karena itu. Bahkan sebagian ada yang memfitnahnya sebagai seorang Syi’ah yang “Taqiyyah”.
Padahal apa yang dipelajari KH Said Aqil Siraj, sama dengan yang saya pelajari di bangku pendidikan SD di tahun 1970-an (sekitar tahun 1977). Saya sekolah di SD Negeri. Saat itu buku pendidikan agama dicetak berdasarkan bimbingan ulama NU.
Yang saya pelajari saat di SD Negeri tahun 1970-an sama dgn yg dipelajari dengan KH Said Aqil Siradj. Yaitu hingga zaman Khalifah Ali, Islam itu SATU. Belum ada Sunni, Syi’ah, dsb. Aqidah dan cara ibadah ummat Islam masih satu. Mereka generasi terbaik Islam: GENERASI SAHABAT. TIDAK ADA YANG SESAT. Namun saat pecah perang karena pemberontakan yang dilakukan oleh Mu’awiyyah, Islam terbagi 3: Sunni, Syi’ah, dan Khawarij. Sunni dan Syi’ah masih lurus. Khawarij yang mengkafirkan Muslim lain bahkan membunuh Khalifah Ali dan berusaha membunuh Mu’awiyyah itulah yang sesat. Arti Khawarij adalah orang-orang yang keluar dari Islam. Sunni dan Syi’ah itu lurus. Bagian dari ISLAM.
Syi’ah itu berasal dari Syi’ah Ali yang artinya Pengikut Ali. Khawarij itu adalah pengikut Ali yang membangkang. Sunni adalah selain dari di atas (Pengikut Mu’awiyyah dan yang netral).
Karena Mu’awiyyah menang, maka Syi’ah pun tersingkir selama berabad-abad karena Dinasti Umayyah (Keturunan Mu’awiyyah) berkuasa selama ratusan tahun yang dilanjutkan oleh Dinasti Abbasiyyah.
Saat itu di tahun 1977 masalah perbedaan Sunni dengan Syi’ah tidak sebesar sekarang. Zaman itu penguasa Iran (Syi’ah), Syah Iran Reza Pahlevi dan juga Raja Arab Saudi (Raja Fahad) sama-sama sekutu dekat AS. Jadi sama-sama teman.
Namun saat Revolusi Islam Iran terjadi di tahun 1979 oleh Imam Khomeini, hubungan Iran dengan AS terputus. Mahasiswa Iran menyandera Kedubes AS selama 444 hari untuk kemudian ditutup hingga kini. Iran namanya berubah jadi Republik Islam Iran.
AS pun melalui negara-negara Arab menghasud Saddam Husein, presiden Iraq, untuk menyerang Iran. Perang Iran-Iraq berlangsung selama 8 tahun (1980-1988). 1 juta orang tewas (baik dari Iraq dan Iran) dengan biaya sekitar Rp 10.000 Trilyun.
Ini video dari Dr Habib Rizieq Shihab:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/06/28/video-pendapat-ulama-sunni-tentang-syiah/

Jeleknya Wahabi, jika ada Muslim Sunni tidak mau menganggap semua Syi'ah sesat, dan masih membela Syi'ah yg lurus, otomatis dianggap Syi'ah. Jika membantah disebut Syi'ah yg taqiyah. Mirip ajaran George Busuh: Either with us or against us. Jika tak bersama kami, berarti musuh kami. Karena mereka menganggap dirinya pembela Islam, jika menentang mereka artinya Musuh Islam. Amit-amit jabang bayi... :) Seperti Yahudi, tidak puas jika Sunni dan Syi'ah saling musuhan dan bunuh2an...


Tanduk Setan dan Fitnah Sudah Muncul?


Tanduk Setan dan Fitnah Sudah Muncul?

Kalau melihat puncaknya saya kok seperti melihat "Tanduk Setan" yang sering disebut Nabi diberbagai hadits seperti Sahih Bukhari, Sahih Muslim, dsb. Apa perasaan saya saja?

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda (Najd) pada kali yang ketiga, ‘Di sana (Najd) terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Najd meliputi Riyadh yg ada sekarang.


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)

Dari ‘Abdullah bin Umar: Rasulullah SAW mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” [Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]

http://kabarislamia.blogspot.com/2015/02/hati-hati-terhadap-zionis-israel-dan.html

Dengan pengkafiran terhadap sebagian Muslim seperti propaganda Syi'ah bukan Islam sementara ulama Sunni yang membela Muslim Syi'ah yang lurus difitnah sebagai Syi'ah juga, serta saling bunuh sesama Muslim yang menewaskan 2,6 juta Muslim lebih di Afghanistan, Libya, Suriah, Iraq, Yaman, dsb, Fitnah sudah muncul. Bagaimana dengan "Tanduk Setan" yang disebut Nabi akan muncul bersama Fitnah? Mungkin inilah yang mendekati Tanduk Setan tsb.

Bulan Bintang

Terhadap Raja Abdullah saya no comment-lah. Itu sudah jadi urusan Allah.
Tapi ada beberapa fakta menarik seperti menara Abraj Al Bait yang puncaknya seperti "Tanduk Setan" ini ternyata dibangun oleh keluarga Bin Laden (keluarga Osama bin Laden).

Abraj al-Bait dikelola oleh Jaringan Fairmot Hotel. Benjamin Swig, seorang tokoh Zionis Yahudi dan banker kenamaan dunia adalah pendiri Fairmont pada tahun 1945. Fairmont ini juga mengelola banyak kasino atau pusat judi di Monte Carlo, Las Vegas, dan lainnya.

Ini ironis mengingat rumah kelahiran Nabi di Mekkah sudah dihancurkan sementara rumah Nabi saat bersama Siti Khadijah dijadikan WC umum. Kaum Wahabi sendiri berulang-kali mencoba membongkar makam Nabi di dalam Masjid Nabawi namun gagal karena protes keras dari ummat Islam di seluruh dunia.

Simbol-Simbol Iblis di Saudi: Tanduk Setan di Atas Lafadz Allah di Abraj Al-Bait Tower (1)
ada hal-hal aneh yang melingkupi pembangunan di sana-sininya tersebut. Salah satunya bisa dilihat dari simbol-simbol iblis yang ternyata sekarang ini cukup banyak bermunculan di Saudi Arabia.

Adalah mengherankan, di saat banyak situs-situs bersejarah Islam dihancurkan oleh kaum wahabi karena dianggap bisa merusak kemurnian tauhid, namun di sisi lain pembangunan situs-situs dengan simbol iblis semakin banyak dan sama sekali tidak mendapatkan gangguan.

Hal inilah yang membuat banyak kalangan percaya jika Kerajaan Saudi Arabia sesungguhnya adalah kerajaan yang tidak islami, karena selain terus-menerus berteman dengan musuh-musuh Islam dan memusuhi para mujahidin yang berjihad demi tegaknya kalimat tauhid di seluruh Bumi Allah, sistem pemerintahan Saudi juga menyalahi Sunnah Rasul. Sistem kekuasaan berbentuk kerajaan adalah asing bagi Rasul dan sejarah Sahabatnya pada generasi awal. Dalam sejarahnya, Islam hanya mengenal kekhalifahan, bukan yang lain.

Berikut adalah sebagian dari simbol-simbol Iblis yang memenuhi wilayah Saudi Arabia:

Abraj Al-Bait Tower, Ketika Tanduk Setan Ditempatkan Lebih Tinggi Dari Lafadz Allah Swt

Menara Abraj Al Bait atau Kompleks Abraj Al Bait adalah sebuah kompleks bangunan yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi, tepat di atas Kabah, kiblat umat Islam. Kompleks bangunan ini dirancang oleh para arsitek dari Dar Al Handasah Architects dan pelaksanaan pembangunannya dilakukan oleh Saudi Binladin Group. Lokasi menara ini berada di seberang jalan Masjidil Haram, salah satu masjid suci umat Islam.

Zionis-Yahudi Mengelola Abraj Al-Bait

Walau di dalam naskah resmi Abraj Al-Bait ini diperuntukkan bagi kaum Muslim, namun pada kenyataannya Abraj al-Bait dikelola oleh Jaringan Fairmot Hotel. Benjamin Swig, seorang tokoh Zionis Yahudi dan banker kenamaan dunia adalah pendiri Fairmont pada tahun 1945. Fairmont ini juga mengelola banyak kasino atau pusat judi di Mote Carlo, Las Vegas, dan lainnya. Aneh saja jika penguasa Saudi Arabia begitu permisifnya dengan membolehkan perusahaan maksit dan zionis ini mengelola sebuah kompleks hotel yang berdiri sangat megah mengangkangi Baitullah dan kompleks Masjidil Haram.

http://www.eramuslim.com/berita/simbologi/simbol-simbol-iblis-di-saudi-tanduk-setan-di-atas-lafadz-allah-di-abraj-al-bait-tower-1.htm



http://kabarislamia.blogspot.com/2015/02/hati-hati-terhadap-zionis-israel-dan.html

The tallest tower in the complex also contains a five-star hotel, operated by Fairmont Hotels and Resorts, to help provide lodging for the millions of pilgrims that travel to Mecca annually to participate in the Hajj.
http://en.wikipedia.org/wiki/Abraj_Al_Bait

Welcome to
Makkah Clock Royal Tower, A Fairmont Hotel
Located adjacent to the Masjid Al Haram, Makkah Clock Royal Tower, A Fairmont Hotel, boasts a prime location as the closest hotel to Kaaba and yet the best for Umrah and Hajj. Standing as one of the world’s tallest buildings with 76 floors, Makkah Clock Royal Tower, the focal point of the Abraj Al Bait Complex, part of the King Abdul Aziz Endowment Project, is the iconic symbol of hospitality in the Holy City. 
http://www.fairmont.com/makkah/

Jumat, 20 Februari 2015

Farid Okbah Bohong: Ada 45 Juta Pengungsi Suriah, Penduduk Suriah Cuma 22 Juta


Firman Allah:
“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta” [QS Adz Dzaariyaat:10]

“Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” [Al Jaatsiyah:7]

“Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta. (HR. Al Bazzaar)

Kebohongan Farid Okbah. Disebut jumlah pengungsi Suriah ada 45 juta jiwa. Padahal jumlah penduduk Suriah cuma 22 juta jiwa. Tak heran para Mujahilin meraung-raung marah. 22 juta jiwa yang mengungsi saja sudah cukup parah. Apalagi sampai 45 juta rakyat Suriah yang mengungsi meski angka tsb tidak masuk akal bagi orang2 yang masih waras mengingat jumlah penduduk Suriah cuma 22 juta jiwa.

Saya lihat sumbernya dari An Najah:
http://www.an-najah.net/2013/07/10/wawancara-ustadz-farid-okbah-ada-benang-merah-antara-jihad-suriah-muktamar-ulama-hingga-kudeta-militer-di-mesir/
An-najah: Apa yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin di Indonesia untuk membantu perjuangan rakyat Syria?

Kaum muslimin ahlu sunnah yang ada di Indonesia ini tidak boleh berpangku tangan dan wajib memberikan solidaritasnya, apakah dengan turun langsung ke Syria mendukung perjuangan kaum muslimin dengan membawa bantuan dan semacamnya atau dengan cara mengumpulkan dana untuk membantu perjuangan kaum muslimin Syria.

Karena memang derita yang luar biasa terjadi di sana. Jumlah pengungsi yang mencapai lebih dari 45 Juta orang yang berada di perbatasan Turki, Lebanon, Yordan, Irak dan sebagainya. Disitulah pentingnya dibutuhkan solidaritas kita.
===
Berita 10 Juli 2013 tsb dicopy paste oleh beberapa blog dgn angka pengungsi Suriah yang sama=45 juta jiwa. Ini contohnya:

Karena memang derita yang luar biasa terjadi di sana. Jumlah pengungsi yang mencapai lebih dari 45 Juta orang yang berada di perbatasan Turki, Lebanon, Yordan, Irak dan sebagainya. Disitulah pentingnya dibutuhkan solidaritas kita.
http://infosuriah.blogspot.com/2013/07/ustadz-farid-okbah-ada-benang-merah.html

Karena memang derita yang luar biasa terjadi di sana. Jumlah pengungsi yang mencapai lebih dari 45 Juta orang yang berada di perbatasan Turki, Lebanon, Yordan, Irak dan sebagainya. Disitulah pentingnya dibutuhkan solidaritas kita.
http://suriahbergolak.blogspot.com/2013/07/ustadz-farid-okbah-ada-benang-merah.html

Sama persis kata2nya karena copy paste. ArRahmah sendiri paling tidak selama setahun tetap memuat angka 45 juta saat tulisannya saya copy paste di sini:
http://kabarislamia.com/2013/04/09/buat-para-penggemar-berita-arrahmah-com-dan-voa-islam-com/

Link dari website tsb tentu mengingatkan pengelola website Arrahmah kok banyak orang melihat tulisan mereka dari website tsb. Alhamdulillah website ArRahmah masih mau mengkoreksinya jadi 4,5 juta pengungsi meski di website sumber, An Najah angka 45 juta belum berubah. Saya capture screennya agar tidak dibilang fitnah:

An-najah: Apa yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin di Indonesia untuk membantu perjuangan rakyat Syria?

Kaum muslimin ahlu sunnah yang ada di Indonesia ini tidak boleh berpangkutangan dan wajib memberikan solidaritasnya, apakah dengan turun langsung ke Syria mendukung perjuangan kaum muslimin dengan membawa bantuan dan semacamnya atau dengan cara mengumpulkan dana untuk membantu perjuangan kaum muslimin Syria.

Karena memang derita yang luar biasa terjadi di sana. Jumlah pengungsi yang mencapai lebih dari 4,5 Juta orang yang berada di perbatasan Turki, Lebanon, Yordan, Irak dan sebagainya. Di situlah pentingnya dibutuhkan solidaritas kita.
http://www.arrahmah.com/news/2013/08/04/benang-merah-antara-jihad-suriah-muktamar-ulama-ahlu-sunnah-hingga-kudeta-militer-di-mesir.html

Adakah 4,5 juta pengungsi, meski menurut pengamat internasional sekitar 1,6 juta pengungsi menunjukkan Assad tidak kejam?

Ya sedih juga. 100 ribu pengungsi saja cukup menunjukkan kekejaman Assad. Masalahnya bahkan hingga tahun 2011 pun lembaga pengungsi PBB, UNHCR, mencatat pengungsi Myamnar (21.300 orang), Iraq (20.000 orang), dsb. Suriah tidak termasuk:

In 2011, UNHCR submitted the files of some 92,000 refugees for consideration by resettlement countries. By nationality, the main beneficiaries of UNHCR-facilitated resettlement programmes were refugees from Myanmar (21,300), Iraq (20,000), Somalia (15,700) and Bhutan (13,000). 
http://www.unhcr.org/pages/4a16b1676.html

Artinya hingga Maret 2011, Suriah itu aman. Tidak ada rakyat Suriah yang kabur jadi pengungsi ke luar negeri. Justru setelah pemberontakan yang dipelopori Ikhwanul Muslimin dan Wahabi yang dibantu AS dan Israel baru Suriah hancur dan sekarang tercatat lebih dari 2,5 juta pengungsi:

Syria tops world list for forcibly displaced after three years of conflict
News Stories, 14 March 2014
© UNHCR/A.McConnell
GENEVA, March 14 (UNHCR) – Three years after the onset of the conflict there, Syria has become the world's leading country of forced displacement, with more than 9 million of its people uprooted from their homes.

As of today, 2,563,434 Syrians have registered as refugees in neighbouring countries or are awaiting registration. With displacement inside Syria having reached more than 6.5 million, the number of people in flight internally and externally exceeds 40 per cent of Syria's pre-conflict population. At least half of the displaced are children.
http://www.unhcr.org/5321cda59.html

Kita bantu Suriah dgn doa. Sebab kita tidak tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Jika para ulama Sunni di sana seperti Syeikh Al Buthi dan Syeikh Ahmad Hassoun (Mufti Besar Suriah) mendukung pemerintahan Assad, untuk apa kita mengirim ratusan ribu Mujahilin bahkan Okbah mengatakan akan mengirim 1 juta mujahidin ke Suriah? Apa mau mereka mati semua?

Rakyat Suriah menderita karena mereka ternyata dibunuhi oleh Mujahilin tsb dan peperangan terus berkobar. Padahal sebelum pemberontakan Maret 2011, mereka hidup aman dan damai.

Jika mau Suriah aman, stop pengiriman mujahidin dari seluruh dunia. Kasihan rakyat Suriah dikeroyok oleh mujahidin seluruh dunia. Jika tidak ada mujahidin, tidak ada perang. Rakyat Suriah bisa hidup damai. Tak ada lagi yang mengungsi. Apalagi sampai 2,5 juta jiwa lebih.

“Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk surga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)

Allah Ta’ala berfirman: “Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (al-Qalam: 11)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/04/24/nabi-senang-mendamaikan-bukan-mengadu-domba-dan-menghindari-peperangan/

Jumlah penduduk Suriah sekarang 22 juta:
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk