Ustad Arifin Ilham itu Aswaja yang lurus. Sayang Majelis Az Zikra disusupi Wahabi.
Wahabi bukan sekedar mendirikan musholla di dekat masjid Az Zikra. Tapi menyusup pada kegiatan Az Zikra sehingga program Anti Syiahnya amat vulgar bergaya Wahabi yang penuh permusuhan. Penuh kebencian. Menghasut kita untuk membunuh orang2 Syi'ah. Tidak ala Ustad Arifin yang merangkul.
Merekalah yang memasang spanduk anti syiah.
Jika mau kontak ustad Arifin lewat Az Zikra juga susah seperti dibentengi Wahabi. Ini bukan sekedar pendapat saya. Tapi juga info dari beberapa sumber. Ironis mengingat Wahabi membunuh Khaddafi dgn bantuan AS. Khaddafi ini bagaikan ayah bagi ustad Arifin dan telah menyumbang Masjid Az Zikra.
Ustad Idrus Romli juga merasakan itu.
Taqiyah Wahabi lebih hebat dari Syiah. Mereka tak mau mengaku Wahabi. Mengaku Aswaja. Memanggil kita ustad, menyumbang, dsb. Akhirnya kita percaya dan menjadikan mereka pengurus / moderator grup dsb.
Saya kehilangan satu grup dgn member lebih dari 3000 gara2 taqiyah Wahabi.
Grup lain dgn 5400 member selamat. Saya tendang Wahabi yg sudah saya jadikan moderator.
:
Mungkinkah NU dan Wahabi Bersatu ? Wawancara Situs Wahabi Islampos
Muslimedianews.com ~ Islampos merupakan situs Wahabi (bukan Ahlussunnah wal Jama'ah) sehingga bila umat Islam membaca situs mereka maka hanya akan disuguhkan kebencian terhadap Syi'ah dan pembelaan terhadap kelompok-kelompok ekstrim. Dan kerap kali menggunakan statement Aswaja untuk menyerang Syi'ah, tetapi menyembunyikan sikap dan statemen Aswaja terhadap Wahabi.
Penting bagi umat Islam mengenai mana situs Islam Aswaja dan situs Islam diluar Aswaja. (Baca: Daftar Web Berlabel Islam Bukan Aswaja). Berita tulisan Ust. Idrus Ramli terkait degan wawancara situs wahabi Islampost di majelis Az-Dzikra:
****
NU – WAHABI BERSATU, MUNGKINKAH?
Wawancara Dengan Situs www.islampos.com
Pada tanggal 22 Pebruari 2015 yang lalu, saya diundang az-Zikra, majlis dzikir pimpinan Ustadz Arifin Ilham, di Bogor, untuk menjadi salah satu pembicara dalam acara Tabligh Akbar. Sepertinya dalam acara tersebut juga melibatkan orang-orang Wahabi. Dalam acara yang membicarakan penyimpangan ajaran Syiah tersebut, sepertinya aroma Wahabi memang agak terasa.
Saya berbicara di forum yang dihadiri orang-orang yang memenuhi lantai bawah Masjid az-Zikra tersebut. Konon Masjid tersebut hasil sumbangan al-Marhum Muammar Qadzafi, Presiden Libia, yang dibunuh dalam serangan tentara Barat ke Libia beberapa waktu yang lalu. Setelah saya selesai berbicara tentang perbedaan ajaran Ahlussunnah Wal-Jama’ah dengan Syiah, dua orang wartawan situs islampos.com mengikuti saya menuju ruang istirahat, ruangan VIP di sebelah Raudhatul Athfal az-Zikra. Mereka mengikuti saya untuk wawancara dengan saya seputar ajaran Syiah. Pada waktu itu, saya ditemani beberapa teman sealmamater dengan saya di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, yaitu Ustadz Abdussalam, Ahmad Mukhlishuddin, Rohmatullah Adni Asymuni, Ahmad Zuhud, Badrus Sholeh dan Abdurrohim.
Pada awalnya, kedua wartawan tersebut, yang kemudian disusul oleh seorang wartawan lagi dari situs yang sama, menanyakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Syiah. Tetapi, tanpa saya duga, setelah selesai menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Syiah, mereka mulai menanyakan tentang serangan-serangan saya terhadap Wahabi di dunia maya. Berikut wawancaranya.
http://www.muslimedianews.com/2015/03/mungkinkah-nu-dan-wahabi-bersatu.html?m=1
Wahabi Berdasarkan Al Qur'an dan Hadits
http://kabarislamia.com/2015/03/01/wahabi-berdasarkan-al-quran-dan-hadits/
Beda Taqiyah Wahabi dengan Syi'ah
http://kabarislamia.blogspot.com/2015/02/beda-taqiyah-wahabi-dengan-syiah.html
Ustad Wahabi seperti Farid Okbah dan Abu Jibril mendekati Ustad Arifin Ilham:
Ustadz Farid Okbah mewakili Ulama Se-Nusantara menyampaikan dukungan atas segala upaya dakwah yang telah dilakukan Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustad Arifin Ilham.
http://www.arrahmah.com/news/2015/02/26/dukung-benteng-ahlusunnah-hadapi-syiah-delegasi-ulama-nusantara-kunjungi-kh-arifin-ilham.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar