Kalau cuma "persatuan" Sunni (NU+Salafi Wahabi) melawan Syi'ah, ini masih namimah dan 'ashobiyyah. Kalau ISLAM yg diutamakan. Ukhuwah ISLAMiyah (Sunni dan Syi'ah) yg diusung, baru Islam akan maju. Sunni jika diadu dgn Syi'ah, babak belur juga keduanya. Bayangkan jika 75 juta Syi'ah Iran+15 juta Syi'ah Iraq+5 juta Syi'ah Suriah dan Lebanon+10 juta Syi'ah Yaman diadu dgn 100 juta Sunni di Saudi dan Turki, kan malah hancur. Damai itu indah.
“Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum:32]
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” [Al An’aam:159]
http://kabarislamia.com/2013/08/06/risalah-amman-ijma-ulama-dianggap-akal2an-syiah-oleh-wahabi/
Kalau Syi'ah dikafirkan, terus Ulama Aswaja seperti Habib Rizieq, KH Said Aqil Siradj, KH Quraisy Shihab dsb difitnah sbg Syi'ah / Kafir, itu sama dgn fitnah dan namimah namanya: http://kabarislamia.com/2014/12/09/ulama-sunni-yang-difitnah-sebagai-syiah-oleh-wahabi/
Kalau ukhuwah Islamiyah / persatuan Islam dalilnya jelas.
Kalau Ukhuwah Sunniyah / Persatuan Sunni itu dalilnya apa? Apalagi kalau diadu domba agar saling bunuh dgn Muslim Syiah itu sudah fitnah dan namimah. Tak bakal masuk sorga orang yg suka fitnah dan namimah. Ini sabda Nabi.
Adu ayam saja dosa. Apalagi adu orang.
“Bukan termasuk Ummatku orang yang mengajak pada Ashabiyah, dan bukan termasuk ummatku orang yang berperang atas dasar Ashabiyah, dan bukan termasuk ummatku orang yang mati atas dasar Ashabiyah” (HR Abu Dawud).
Allah Ta’ala berfirman: “Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (al-Qalam: 11)
Allah Ta’ala berfirman pula: “Tiada seseorang itu mengucapkan sesuatu perkataan, melainkan di sisinya ada malaikat Raqib -pencatat kebaikan- dan ‘Atid -pencatat keburukan-.” (Qaf: 18)
Dari Hudzaifah r.a. katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk syurga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2014/12/10/bahaya-adu-domba-zionis-yahudi/
http://kabarislamia.com/2013/02/09/sunni-dan-syiah-beda-aqidah-dan-tak-mungkin-bersatu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar